TANJUNG REDEB - Cabang Olahraga Panjat Tebing mempersingkat waktu latihan atlet selama Ramadan. Hal itu diungkapkan Pelatih Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Berau, Jumiati, kemarin (25/4).
"Masih latihan setiap hari, tapi hanya dari jam empat sampai setengah lima sore. Lebih singkat dari latihan biasanya," ujarnya.
Namun hal itu disebutnya, tidak berlaku pada hari libur. Setiap hari Minggu, atlet tetap dituntut latihan pagi dan sore hari dengan menyesuaikan porsi latihan fisik dan teknik karena tidak ingin ibadah puasa atlet terganggu.
"Kecuali hari Minggu tetap sama dengan latihan biasanya. Tetap turun pagi dan sore," katanya.
Sementara, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Berau Jarwan, menilai power dan kecepatan atlet sudah memuaskan meski masih harus ditingkatkan lagi. Dia pun optimistis atletnya mampu memberikan yang terbaik di ajang Porprov Kaltim 2022 mendatang.
"Kami yakin dan mampu bisa memberikan prestasi dengan kemampuan maksimal yang dimiliki atlet panjat tebing," tegas Jarwan.
Menurutnya, waktu latihan rutin yang diterapkan cukup fleksibel, yang utama adalah fisik dan kecepatan. “Ada yang berlatih rutin di lintasan, ada juga mandiri. Meski event resmi belum ada informasi dari Pengprov,” bebernya.
Apalagi dijelaskannya, latihan di tengah pandemi Covid-19 ini porsinya juga mesti berkurang. Namun perkembangan memanjat atlet kata dia sudah lumayan. Bahkan jika ada event tahun ini atau tahun depan, dia optimistis atlet panjat tebing Berau mampu bersaing.
Untuk memaksimalkan latihan, Jarwan mengaku menggunakan pemusatan latihan di Jalan Diponegoro. Untuk nomor boulder (jalur pendek). “Kami yakin mampu bersaing di Porprov nanti," tuturnya. (mar/sam)