TANJUNG REDEB – Kelurahan Sei Bedungun butuh penanganan drainase, terutama di Jalan Kedaung. Pasalnya, jalan utama bagi masyarakat itu kerap tergenang hingga banjir ketika hujan.
Lurah Sei Bedungun, Yudi Sasmita mengatakan, penanganan drainase di Jalan Kedaung merupakan salah satu usulan utama pihaknya. Karena terdapat dua sekolah dan beberapa tempat fasilitas umum lainnya.
Jika hujan dengan curah tinggi, ia menyebut ruas Jalan Kedaung sudah pasti tergenang. Bahkan, genangan tersebut cukup tinggi. Tak jarang membuat kendaraan yang rendah tidak bisa melintas, karena ketinggian air.
“Mulai dari depan Sekolah Terpadu biasanya sudah mulai banjir, dan di depan sekolah itu juga yang cukup dalam,” ungkapnya pada Senin (26/4).
Usulan penanganan drainase inipun sebenarnya telah didukung anggota DPRD Berau. Namun sebut Yudi, pandemi Covid-19 membuat realisasi anggaran untuk penanganan cukup sulit. Sehingga masih diusahakan hingga saat ini.
Selain Jalan Kedaung, ia menyebut beberapa ruas jalan seperti di Jalan Bujangga juga kerap digenangi air ketika hujan. Kondisi ini selaras dengan usulan seluruh RT di Kelurahan Sei Bedungun, yang mayoritas usulannya berupa penanganan drainase.
“Terutama dalam gang yang sama sekali belum memiliki drainase,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengakui, beberapa gang di wilayahnya masih belum memiliki sistem drainase. Sehingga aliran air akan meluap di depan gang tersebut, bahkan ada yang sampai masuk ke dalam gang dan perumahan warga.
“Biasanya gang tersebut masih cukup baru atau gang tersebut cukup kecil dan biasanya jalan buntu,” ucapnya.
“Sehingga yang dilakukan penanganan biasanya gang yang lebih banyak penduduknya,” tambahnya.
Ke depannya, Yudi berharap agar permasalahan banjir di Kelurahan Sei Bedungun dapat segera diatasi. “Walaupun banjir tidak selama dan sedalam seperti sebelumnya, dia sangat berharap agar tidak banjir ketika hujan,” harapnya. (*/adf/arp)
