Ajak Masyarakat Konsumsi Beras Lokal

- Sabtu, 1 Mei 2021 | 20:52 WIB
CEK STOK BERAS: Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengecek stok pangan khsusnya beras dan gula di gudang Bulog Berau, Kamis (30/4).
CEK STOK BERAS: Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengecek stok pangan khsusnya beras dan gula di gudang Bulog Berau, Kamis (30/4).

TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih, memastikan kebutuhan pangan di Kabupaten Berau aman untuk beberapa bulan ke depan. Hal itu disampaikannya setelah melihat stok kebutuhan pangan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau, Kamis (30/4).

Sri Juniarsih mengatakan, kunjungannya ke Bulog untuk memastikan kebutuhan pangan aman. Terlebih saat pandemi seperti saat ini, dia khawatir jika kebutuhan pangan tidak mencukupi. “Tapi setelah melihat stok yang ada di Bulog, dipastikan aman untuk empat bulan ke depan. Begitu juga gula pasir aman dalam waktu tiga bulan ke depan,” katanya.

Ketersediaan stok beras saat ini, lanjut Sri Juniarsih, cukup aman karena Berau tidak hanya mendatangkan beras dari luar daerah. Tetapi pihak Bulog juga bekerja sama dengan petani lokal, salah satunya di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar. Ia mengatakan, Kampung Buyung-Buyung saat ini bisa dikatakan menjadi sentra beras di Kabupaten Berau.

“Tentu saya mengimbau kepada masyarakat Berau, selain beras yang didatangkan, Berau juga memiliki kampung penghasil beras, yakni Kampung Buyung-Buyung. Karena itu saya merekomendasi masyarakat Berau agar mengonsumsi beras petani lokal, dengan kualitas medium,” ajaknya.

Dikatakannya, beras lokal dari Kampung Buyung-Buyung sudah memiliki kemasan yang bagus dan layak konsumsi. “Untuk saat ini beras Buyung-Buyung memang baru dibeli oleh Bulog Berau. Namun ke depannya sudah bisa dipasarkan di supermarket yang ada di Berau,” imbuh Sri Juniarsih.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Berau, Apriansyah mengatakan, di gudang Bulog Berau, terdapat stok beras kualitas premium dan medium. Ia menjelaskan, untuk medium, saat ini stok di Bulog cukup banyak mencapai 450 ton. Stok tersebut bisa bertahan hingga 4 bulan ke depan. “Untuk premium karena mekanismenya beli-jual, stoknya cukup sampai 2 bulan. Hari ini (kemarin, Red) rencananya akan masuk beras lokal dari Buyung-Buyung sebanyak 7 ton. Jadi stok premium gak pernah putus,” jelas Apriansyah.

Ia menjelaskan, stok beras premium memang tidak bisa banyak. Sebab beras tersebut tidak bisa disimpan terlalu lama. Sehingga pihaknya menerapkan sistem beli-jual. “Artinya kami beli dari petani, dalam waktu dekat langsung dijual. Jadi beli yang premium tidak untuk disimpan,” lanjutnya.

Terkait stok gula pasir, ia mengatakan, hingga kini di Bulog Berau mencapai 170 ton. Menurutnya, stok ini bisa bertahan hingga 4 bulan ke depan, dengan asumsi konsumsi gula pasir dalam sebulan di Berau hanya 50 ton. “Gula pasir aman tahun ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Apriansyah mengatakan untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) gula pasir di Berau sebesar Rp 12.500 per kilogram. Dari Bulog menjual ke agen sebesar Rp 11.200 per kilogram. “Saya rasa tidak ada gula pasir harganya di atas HET. Dan untuk pangan, aman hingga usai Idulfitri,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X