SELAIN memastikan stok kebutuhan sembako, Bupati Berau, Sri Juniarsih, juga memastikan stok daging di pasaran aman jelang Idulfitri. Bahkan, bupati langsung meninjau peternakan sapi di Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur, Kamis (29/4).
Sri Juniarsih mengatakan, pengecekan ini untuk melihat kondisi peternakan sebagai penyuplai daging di Kabupaten Berau. Dari laporan yang diterima, untuk saat ini hingga usai Lebaran nanti, stok daging dipastikan aman. “Kita berharap kebutuhan-kebutuhan menjelang dan sesudah Lebaran bisa terpenuhi dengan baik,” tuturnya.
Sementara untuk kebutuhan telur, lanjutnya, dari peternak di Kabupaten Berau sudah melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat Bumi Batiwakkal. Bahkan telur dari peternak Berau dipasok ke Kabupaten Bulungan. “Kalau sudah mengirim ke Kabupaten Bulungan, artinya kebutuhan untuk Berau sudah melebihi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Berau, Fattah Hidayat mengungkapkan, untuk stok kebutuhan pangan termasuk daging di dipastikan aman. Fattah mengatakan, di gudang Bulog, terdapat stok daging sebanyak 3 ton yang hanya cukup satu bulan. Namun dalam waktu dekat, akan datang lagi daging sebanyak 7 ton. “Sementara dalam perjalanan. Selain daging, untuk kebutuhan lainnya aman saja,” ujarnya.
Terkait harga, lanjutnya, harga daging di pasaran terbilang masih stabil yakni Rp 135 ribu per kilogram. “Itu masih normal,” imbuhnya.
Sementara itu, Ahmad, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Sanggam Adji Dilayas, juga mengakui stok daging masih aman. Begitu juga dengan harga dianggap masih normal yakni Rp 135 ribu per kilogram.
Hanya saja kata dia, saat ini minat pembeli masih rendah. Ia mengungkapkan, momen Idulfitri di tengah pandemi saat ini membuat kondisi para pedagang daging sapi masih sulit. Karena masih banyak masyarakat yang enggan untuk berbelanja. “Kemungkinan H-3 Idulfitri akan mulai kelihatan pembelian. Semoga saja tidak seperti tahun lalu, sepi pembeli,” pungkasnya. (hmd/har)
