TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani, berharap program vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga kependidikan bisa terlaksana 100 persen sebelum sekolah tatap muka diberlakukan. Sebab dirinya mengetahui, dari 3.505 guru di Kabupaten Berau, baru 300 guru yang telah mendapat vaksin Covid-19, ditambah beberapa guru yang mengajar di Kecamatan Maratua.
“Kami berharap dalam satu dua bulan ini sudah 90 persen guru yang divaksin,” kata Murjani, usai menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021, Senin (3/5).
Terkait pembelajaran tatap muka, kata Murjani, pihaknya akan melihat perkembangan Covid-19. Jika ke depan kasus terus mengalami tren menurun, pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan. “Kita lihat perkembangannya. Kemudian laporkan ke bupati dan berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Kesehatan. Kalau trennya menurun kemungkinan bisa,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini memang banyak sekolah yang minta izin untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Namun kegiatan sekolah tatap muka masih berbenturan dengan edaran Bupati Berau.
“Memang saat ini ada sebagian sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka. Tetapi, mereka yang melaksanakan pembelajaran tatap muka khusus yang berada di zona hijau, dengan sistem 50 persen kehadiran dari jumlah murid. Kemudian ada juga sekolah yang muridnya sedikit dan area blank spot. Serta sekolah yang pelajarannya tidak full,” jelasnya.
Dalam peringatan Hardiknas tahun ini, Murjani juga menyinggung soal fasilitas sekolah. Diakuinya, sarana dan prasarana sekolah saat ini sudah cukup memadai. Namun masih ada beberapa kekurangan seperti Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dan ruang guru. “Itu yang masih menjadi PR, semoga segera terselesaikan,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam momen peringatan Hardiknas 2021, Bupati Berau, Sri Juniarsih memberikan piagam penghargaan Satya Lencana secara simbolis kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di dunia pendidikan serta tali asih kepada tenaga pengajar yang telah pensiun. Sri Juniarsih mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga pengajar di Bumi Batiwakkal yang telah berjuang dalam mencerdaskan anak bangsa. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, tenaga pengajar dituntut untuk kreatif dan meluangkan waktu lebih dalam memberikan pelajaran kepada anak didik.
“Kami pahami situasi saat ini, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga pengajar,” katanya.
Terkait pembelajaran tatap muka, lanjut Sri Juniarsih, kemungkinan segera dilakukan. Mengingat di Berau banyak kecamatan yang sudah masuk zona hijau. Namun ia mengatakan, meskipun banyak zona hijau, pembelajaran tatap muka akan diprioritaskan di sekolah yang muridnya sedikit. “Untuk daerah yang masih zona merah, akan dikoordinasikan bagaimana baiknya,” tuturnya. (hmd/har)
