Oknum Diduga Penipu ‘Gentayangan’ di RT 21 Sambaliung

- Selasa, 4 Mei 2021 | 20:29 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SAMBALIUNG – Masyarakat RT 21 Kelurahan Sambaliung dibuat cukup geram diduga hendak melakukan aksi penipuan, meminta uang kepada warga dengan modus mengaku sebagai karyawan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.

Salah seorang warga Yayat, menyebut, sudah dua tahun dia tinggal di kawasan itu sudah tiga kali dirinya didatangi orang yang meminta biaya jasa pemasangan boks meter di rumahnya.

"Selama saya tinggal di sini sudah tiga kali orang mendatangi rumah saya menawarkan pemasangan kotak tersebut, tapi karena keterbatasan biaya saya tidak menggunakannya," ujarnya kepada awak Berau Post, (3/5).

Hal itu disebutnya membuat dia resah apalagi terkesan memaksa untuk melakukan pemasangan boks meter, lantaran selain mengaku sebagai karyawan PLN, mereka juga rata-rata telah memiliki surat izin maupun surat resmi terkait kegiatan tersebut.

"Kalau harga bervariatif, ada yang Rp 250.000 bahkan kemarin yang kedua kali datang itu malah menawari Rp 500.000, tapi karena saya memiliki keterbatasan ekonomi mereka tidak bisa memaksa saya juga,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Unit Pelayanan Tanjung Redeb, Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Kabupaten Berau, Dedy Toyib menegaskan kalau tidak ada petugasnya yang melakukan hal tersebut.

"Memang selama ini beberapa kali kami menerima laporan masyarakat, bahwa banyak penipu yang mengaku sebagai oknum karyawan PLN untuk memperjualbelikan boks meteran. Kami tegaskan itu bukan karyawan kami," ungkapnya.

Jelasnya, PLN tidak pernah sama sekali memperjualbelikan material, kecuali dalam bentuk pemasangan baru listrik ke rumah warga ataupun penambahan daya listrik. "Dan itu biayanya sudah include semua, jadi tidak ada tawar-menawar," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati, ketika ada yang datang ke rumah warga mengaku karyawan PLN dipastikan lebih dulu dengan memintanya memperhatikan identitas maupun atribut operasional yang dikenakan, seperti seragam maupun mobil operasional yang digunakan.

"Karena memang PLN tidak pernah memperjualbelikan material secara terbuka," pungkasnya. (*/uga/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X