TANJUNG REDEB – Satu unit rumah di RT 8 Gang Senggol, Jalan Kemakmuran, Tanjung Redeb, nyaris ludes dilalap si jago merah, Senin (4/5) sekitar pukul 14/30 Wita. Di rumah yang diketahui milik Umi Sangadah itu tiba-tiba mengeluarkan asap hitam tebal di bagian atap yang diduga akibat korsleting listrik.
Chairun, warga setempat mengatakan, beruntung kejadian itu cepat diketahui warga. Saat itu ada seorang warga yang melintas menggunakan sepeda motor dan melihat kepulan asap hitam di atas rumah tersebut. Orang tersebut berteriak sehingga cepat diketahui warga.
“Saat itu saya menonton televisi. Tiba-tiba ada teriakan. Kemudian saat keluar rumah, asap sudah banyak di rumah itu. Saya langsung menggedor rumah tersebut,” katanya.
Ia menuturkan, asap tersebut terus mengepul namun belum mengeluarkan api. Warga sekitar pun bahu membahu memadamkan api yang diduga masih berada di bagian plafon rumah tersebut. “Warga langsung naik ke atas dan berusaha memadamkan api,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Feri, adik dari pemilik rumah mengatakan, dugaan api karena korsleting listrik. Karena pada saat kejadian, kakaknya sedang tidak memasak, dan asap berasal dari atap rumah.
Ia mengatakan, api berhasil dipadamkan warga bersama dengan petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, yang membongkar seng rumah tersebut. Api bisa dipadamkan sebelum membesar dan merembet ke rumah lainnya. “Alhamdulillah tidak merembet ke mana-mana,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan, api berhasil dipadamkan sebelum membesar. Ia juga berterima kasih kepada warga yang sudah membantu proses pemadaman. “Sebelum besar sudah padam,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sempat terkendala banyaknya kabel yang menjuntai rendah di kawasan tersebut. Selain itu, pemadaman listrik juga terlambat dilakukan sehingga proses pemadaman sempat terkendala. “Jalur masuk kami tadi terkendala, sehingga ada beberapa kabel yang putus saat Damkar melintas,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya meminta agar instansi terkait bisa memperbaiki kabel yang semrawut tersebut. Agar ke depannya korsleting listrik bisa dihindari. (hmd/har)