TANJUNG REDEB - Cabang olahraga (cabor) kempo ikut meliburkan atletnya selama Ramadan. Hal itu diutarakan pelatih Persaudaraan Shorinji-Kempo Indonesia (Perkemi) Berau, Dahlan, kemarin (4/5).
Dikatakan Dahlan, untuk sementara waktu latihan rutin ditiadakan. Selain karena dalam suasana Ramadan, juga mengingat kondisi saat ini masih pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya tidak ingin terlalu memberikan pelatihan yang berisiko.
"Saat ini program latihan ditunda selama Ramadan. Kondisi juga masih pandemi," ujarnya.
Meski begitu, Dahlan juga tetap akan menjadwalkan kembali latihan usai lebaran nanti. Guna mengembalikan fisik dan kebugaran atlet selama diliburkan.
Mengenai latihannya nanti, ia menyebut perlahan akan digenjot hingga mampu menyeimbangkan kemampuan atlet seperti semula. "Insya Allah selesai Lebaran baru latihan lagi. Namun dilakukan perlahan dulu tidak langsung latihan berat," jelasnya.
Bahkan kata Ketua Perkemi Berau, Effendi, cabornya siap saja menatap kejuaraan tahun depan. Dengan catatan, kondisi Bumi Batiwakkal-sebutan Berau harus benar-benar dipastikan dalam keadaan kondusif.
"Sejak tahun kemarin (2020) memang sulit untuk mengevaluasi perkembangan atlet. Karena minimnya kejuaraan di tahun 2020. Akibat pandemi Covid-19 dan berlanjut hingga saat ini," kata Effendi.
Selama atlet menjalani latihan pun terkadang tidak bisa dirutinkan. Apalagi harus secara intens. Karena kondisi pandemi di daerah yang belum stabil. Nanti jika memang sudah benar-benar kondusif, dan paling tidak sudah dianggap aman (zona hijau), pastinya atlet akan kembali dirutinkan latihan.
"Jadi kegiatan latihan itu terkadang kita tiadakan jika kondisi covid dianggap mengkhawatirkan," bebernya.
Sehingga yang pasti diakui Effendi, untuk evaluasi atlet ada kemajuan atau tidak selama Covid ini menurutnya masih sulit dilakukan. "Tapi Insya Allah selesai Ramadan kita akan evaluasi kembali. Dan bertahap memaksimalkan latihan," tutupnya. (mar/arp)