Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai

- Kamis, 6 Mei 2021 | 19:47 WIB
PENCARIAN KORBAN TENGGELAM: Petugas gabungan saat melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Segah, kemarin (5/5).
PENCARIAN KORBAN TENGGELAM: Petugas gabungan saat melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Segah, kemarin (5/5).

TANJUNG REDEB – MZ, bocah 10 tahun, ditemukan oleh warga Kecamatan Gunung Tabur, dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Segah, Rabu (5/5) sekira pukul 16.30 Wita.

Menurut Askar, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, MZ pada Selasa (4/5) lalu tengah berenang bersama dua rekannya di kawasan Jalan Pulau Sambit, sekira pukul 09.00 Wita. Saat itu kedua rekannya melompat ke sungai dan diikuti korban. Namun saat berada di sungai, korban tampak terseret arus dan meminta pertolongan. Rekan korban sempat hendak menolong, namun kuatnya arus membuat korban terus tertarik ke tengah sungai.

“Saat mengetahui ada yang tenggelam, warga melakukan pencarian, dan hanya ditemukan pakaian dan sandal korban di TKP,” tuturnya.

Ia melanjutkan, pihaknya melakukan pencarian setelah mendapatkan informasi pada Selasa (4/5) sekira pukul 23.50 Wita. Saat dilakukan pengecekan di lokasi kejadian, kondisi gelap sehingga pencarian dilanjutkan Rabu (5/5).

Askar melanjutkan, warga bersama dengan Polairud dari Polda Kaltim dan Polres Berau melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil. Hingga pada pukul 16.30 Wita, seorang warga Gunung Tabur, melihat sesosok mayat tengah mengapung. Kemudian warga tersebut menggunakan perahu menarik tubuh korban ke pinggir sungai untuk dilakukan evakuasi. “Posisinya telentang dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Sementara itu, keluarga korban, St, mengatakan sekira pukul 08.30 Wita, korban pamit kepada orangtuanya untuk memancing. Namun hingga pukul 13.00 Wita, korban tidak pulang ke rumahnya. Orangtunya yang panik, kemudian berusaha mencari korban dengan menanyakan keberadaan korban kepada rekannya. Namun kedua rekannya memberikan keterangan berbeda. Hingga pukul 17.00 Wita, korban belum pulang ke rumah, dan orangtuanya melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Berau.

“Setelah ditanya sama polisi baru mereka mengaku, kami langsung ke TKP dan melakukan pencarian,” paparnya.

“Korban memang kerap memancing di sungai. Namun korban tidak bisa berenang,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, saat kejadian tersebut, ibu korban memiliki firasat tidak enak. Sehingga terus mencari korban. “Iya mulai siang dicari tapi tidak ketemu,” lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih yang berada di lokasi pencarian mengatakan, turut berduka cita atas musibah yang terjadi. “Saya juga meminta kepada seluruh orangtua agar bisa melakukan pengawasan terhadap anaknya. Larang anak-anak bermain di sungai agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” katanya. (hmd/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X