Ubah Kebiasaan Buruk, Tingkatkan Ketakwaan

- Kamis, 6 Mei 2021 | 19:50 WIB
Ustaz Sarwandi
Ustaz Sarwandi

Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat mulia dan istimewa. Sebab bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Alquran serta semua amalan baik akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.

--

SEPERTI dijelaskan oleh Ustaz Sarwandi, saat berbincang-bincang dengan awak media belum lama ini. Dirinya menjelaskan bahwa amalan yang baik di bulan yang penuh berkah ini pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. “Selama satu tahun itu ada satu bulan yakni bulan Ramadan, bulan dimana kita harus menjaga hawa nafsu serta beristirahat menyantap makanan mulai imsak (subuh) hingga azan Magrib berkumandang,” ujarnya.

Maka dari itu untuk mengambil berkah di bulan Ramadan ini, dirinya mengingatkan masyarakat khususnya kaum muslim agar bisa berubah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT serta para Nabi-nabinya. Dan juga lakukan kewajiban serta sunah-sunah yang dianjurkan. “Semoga saja di bulan Ramadan ini kita semua bisa bertakwa kepada Allah SWT. Serta bisa mengubah kebiasaan buruk menjadi hal yang baik-baik dan juga mengikuti syariat Islam,” harapnya.

Selain itu, di penghujung Ramadan ini, dirinya berharap agar semua bisa mendapatkan rahmat dari Allah SWT dan juga bisa belajar untuk mengingat kepadaNya. “Salat adalah tiang agama, maka jangan lupakan salat serta pahami makna-makna dalam berpuasa, karena kita tidak tahu apakah tahun depan kita dapat bertemu dengan bulan yang sangat baik ini lagi,” katanya.

Dijelaskannya juga, sepuluh hari terakhir Ramadan memiliki makna yakni pembebasan dari api Neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfiroh dan akhirnya pembebasan dari api Neraka”. 

Sepuluh hari terakhir ini merupakan penutupan bulan Ramadan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannya atau akhirnya. Sepuluh hari terakhir Ramadan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga hendaknya setiap manusia mengakhiri Ramadan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir. 

Sulaiman Anwar juga menjelaskan, dalam sepuluh hari terakhir Ramadan diduga turunnya Lailatul Qadar. Karena Lailatul Qadar bisa juga turun pada bulan Ramadan secara keseluruhan. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkan di dalamnya Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Alquran dan hadis sahih menunjukkan bahwa Lailatul Qadar itu turun di bulan Ramadan. Dan boleh jadi di sepanjang bulan Ramadan semua, lebih lagi di sepuluh terakhir Ramadan.

“Puasa tidak hanya menahan diri dari hawa nafsu. Namun juga menahan pikiran, hati dan pancaindra dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. mendengar, membaca, dan mengamalkan Alquran tentu akan menjadi syafaat. Bulan puasa adalah ladang untuk menanam dan memanen kebaikan,” tutupnya. (aky/har)

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X