Benahi Perencanaan, Tuntaskan Pembangunan

- Senin, 10 Mei 2021 | 20:04 WIB
Makmur HAPK
Makmur HAPK

TANJUNG REDEB - Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK, meminta agar semua pembangunan yang dilaksanakan baik daerah, provinsi termasuk pusat agar dituntaskan. Selain itu, ia juga meminta perencanaan pembangunan dibenahi. Sebab masih ditemukan pembangunan fisik yang tidak berfungsi maksimal bahkan mangkrak.

Seperti embung air di Kampung Labanan Makmur yang tidak berfungsi maksimal. Terutama saat musim kemarau. Sebab pengalaman tahun sebelumnya, petani padi sawah di Kampung Labanan mengalami penurunan hasil produksi akibat kekurangan air saat kemarau.

Makmur memang sempat menyebutkan bendungan merupakan proyek yang kerap tidak berfungsi maksimal setelah selesai dikerjakan. Bahkan tidak berfungsi sama sekali. Rata-rata program pekerjaan pemerintah pusat embung, irigasi atau bendungan kerap tidak maksimal.

“Pembangunan di daerah ada yang dari provinsi ada dari pusat. Tapi sekarang fungsinya itu tidak maksimal. Ini yang saya nilai, bangunannya sudah ada, manfaatnya tidak ada. Maksud saya, dituntaskanlah, sudah dibuatkan bendungan, tinggal buatkan tersiernya mengalirkan ke sawah. Ini tinggal dilanjutkan saja,” beber Makmur.

Makmur menyebutkan, sektor pertanian terutama padi sawah rata-rata di Kaltim membutuhkan irigasi yang bergantung pada ketersediaan sumber pengairan yang memadai. “Pastinya menjadi salah satu kebutuhan mendesak di beberapa wilayah pertanian,” imbuhnya.

Ancaman kekeringan hingga gagal panen memang kerap menghantui petani. Seperti yang sempat dirasakan petani dari  Kampung Labanan Makmur. Kepala Kampung Labanan Makmur, Mufid Datusahlan menyebutkan, warganya sempat pasrah menerima hasil panen yang turun drastis karena musim kemarau. “Seperti tahun 2019 lalu,” ujarnya.

Kini pihaknya berupaya memperbaiki dan membenahi embung air yang dibangun pemerintah pusat di Labanan Makmur. “Masih perlu dibenahi, ada beberapa bagian yang diperbaiki, kemudian ditata juga supaya bisa maksimal dan juga memberikan efek lain misalnya menjadi tempat wisata," jelasnya.

Khusus untuk pengairan sawah, Labanan Makmur sudah dikenal sebagai kampung penghasil beras sawah. Hasil panen biasanya bisa menghasilkan 4 ton dalam satu hektare. Namun jika kemarau, anjlok hingga hanya mampu mencapai angka 1,5 ton.

Kondisi ini juga terjadi pada hasil panen tanaman lain seperti jagung dan sayur-sayuran. Jagung misalnya, untuk tanaman bibit unggul saat ini hanya mampu menghasilkan maksimal 2 ton dalam satu hektare.  “kami berharap ada uluran bantuan dari provinsi atau pusat Karena embung itu proyek pusat, sementara kalau diambil dari dana alokasi kampung tidak mencukupi,” jelansya. (aky/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X