Polisi Selidiki Penipuan Berkedok Arisan

- Selasa, 11 Mei 2021 | 20:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Media Sosial (Medosos) Facebook, Instagram saat ini sedang diramikan adanya dugaan penipuan berkedok investasi atau arisan. Dimana salah satu akun di medsos meminta agar masyarakat berhati-hati karena kegiatan tersebut merupakan penipuan.

Di akun tersebut banyak korban yang mengeluhkan ditipu dan meminta pelaku mengembalikan dana yang sudah disetorkan. Selain itu korban meminta pihak kepolisian menindaklanjuti penipuan itu.

Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning menerangkan, perihal arisan bodong ini masuk dalam kriminalitas dimana ada pihak yang dirugikan dan merasa tertipu. “Kami sudah mendengar adanya penipuan ini dan juga sudah kami tidak lanjuti. Karena sudah ada laporan yang masuk, sehingga akan kami lakukan penyelidikan,” ujarnya Senin (10/5).

Namun Edy sangat menyayangkan adanya perkara tersebut banyak masyarakat atau akun-akun di medsos membawa nama instansi. Dia menegaskan bahwa terkait adanya investasi bodong atau penipuan berkedok arisan ini tidak ada sangkut pautnya dengan instansi. “Itu bukanlah kegiatan sosial, tetapi itu adalah usaha pribadi. Jangan bawa-bawa instansi Bayangkari, karena itu murni dari perbuatan perorangan, bukan instansi,” tegasnya.

Maka dirinya menegaskan bahwa jika masih ada yang menyangkut-pautkan permasalahan penipuan berkedok arisan bodong tersebut, maka akan masuk dalam ranah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). “Jika ada yang mengait-ngaitkan permasalahan ini dengan Instansi Bayangkari maka nanti akan kami bawa ke ranah hukum dengan dugaan melanggar UU ITE,” jelasnya.

“Permasalahan tentang penipuan ini sudah ditindak lanjuti anggota dan juga sudah ada yang melapor maka dari itu masih kita cari, dan saya tegaskan jangan disangkutkan dengan instansi Bayangkari, itu adalah usaha perorangan buka organisasi,” sambungnya.

Dengan adanya kejadian penipuan ini, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang melakukan arisan agar bisa melihat dan mengecek kebenaran arisan tersebut. “Karena arisan online ini sangat mudah jadi ajang penipuan. Maka selalu berhati-hati,” tandasnya. 

Menurut informasi yang beredar di medsos, kerugian korban penipuan  berkedok investasi atau arisan ini ditaksir mencapai Rp3 miliar lebih. (aky) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X