TANJUNG REDEB – Pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga pengajar belum bisa dituntaskan. Padahal, vaksinasi untuk guru diwajibkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), yang dijadwalkan bisa dilaksanakan Juli mendatang.
Dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P, Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Garna Sudarsono, pihaknya sudah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga pengajar.
Disebutnya, dari data vaksinasi khusus tenaga pengajar, sudah ada 1.014 guru yang telah disuntik vaksin dosis pertama dan kedua. Namun masih ada 2.897 guru dari total 3.911 guru yang menjadi sasaran, belum mengikuti vaksinasi.
"Jadi masih berkisar 26 persen dari total keseluruhan yang ada," katanya.
Menurutnya, adanya keterlambatan proses distribusi dan keterbatasan jumlah vaksin dari pusat, menyebabkan pelaksanaan vaksinasi di Berau ikut terhambat.
"Karena kami bergantung dari pusat. Kalau di pusat terlambat, ya di sini otomatis tidak bisa dilakukan secara maksimal," jelasnya.
Namun pihaknya akan mengupayakan seluruh guru yang menjadi sasaran vaksinasi, telah menerima vaksin hingga dosis kedua pada Juni nanti, atau sebelum pelaksanaan PTM. Untuk itu diharapkannya, proses distribusi vaksin dari pusat hingga ke daerah, juga bisa lancar.
"Jika vaksin tersedia, kami tidak masalah melakukan vaksinasi seluruh guru di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Diharapkannya, dengan pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pengajar, bisa meminimalisasi kemungkinan penyebaran Covid-19 di Berau, apalagi sampai memunculkan klaster baru yakni klaster sekolah. (*/uga/udi)