TANJUNG REDEB – Sempat melonjak selama Bulan Ramadan, harga ayam potong di pasaran mulai kembali normal.
Kepala Seksi Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diskoperindag) Berau, Fitriansyah mengatakan, sepekan setelah Lebaran harga ayam potong telah kembali normal. Pada kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.
“Kalau untuk stoknya kami prediksi masih aman” tuturnya kepada Berau Post, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, stok ayam saat ini cukup berlimpah, bahkan diperkirakannya cukup hingga tiga bulan ke depan. “Makanya beberapa minggu ke depan, kemungkinan tidak ada kenaikan harga. Karena untuk daging ayam sendiri mengalami surplus,” terangnya.
Lanjut Fitriansyah, konsumsi ayam juga saat ini mulai menurun, setelah sempat meningkat selama Bulan Ramadan. Hal inipun berdampak pada konsumen ayam potong di pasar yang turut menurun.
“Adanya pandemi juga turut membuat daya beli masyarakat menurun, karena takut keluar rumah,” ujarnya.
Sementara itu, pedagang ayam di Pasar Sanggam Adji Dilayas (PAD), Arifin mengungkapkan, harga ayam potong memang telah mengalami penurunan, dibandingkan beberapa pekan terakhir.
“Saat ini berikisar Rp 37 ribu sampai dengan Rp 38 ribu per kilogram. Sedangkan waktu mendekati Lebaran, harganya mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 42 ribu,” katanya.
Meski telah mengalami penurunan, dirinya menyebut tak mempengaruhi jumlah pembeli. “ Masih biasa saja tidak terlalu ramai,” singkatnya. (*/mbc/arp)