TANJUNG REDEB – Jajaran Polres Berau berduka. Satu orang personelnya, Kanit Gakkum Satpolairud Polres Berau, Aiptu Joko Purnomo, gugur saat menjalankan tugasnya.
Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo menuturkan, Joko meninggal dunia saat melaksanakan patroli perairan dan mengalami kecelakaan air di sekitar Sungai Sukan, Kecamatan Sambaliung, pada Rabu (26/5) Mei sekira pukul 00.10 Wita. “Dia bersama 3 anggota lainnya pada saat itu menemukan tugboat yang tampak mencurigakan. Kemudian mereka melakukan pengecekan serta pemeriksaan terhadap tugboat tersebut,” ujar Edy, Kamis (27/5) kemarin.
Pengecekan itu dilakukan Aiptu Joko Purnomo lantaran banyaknya laporan masyarakat tentang adanya tindak pidana ilegal, seperti illegal fishing, oil, dan dicurigai adanya kasus narkotika di wilayah perairan Sungai Sukan.
Nahas, saat hendak kembali menuju speed patrol, ia terpeleset saat membenahi life jacket (jaket keselamatan) miliknya, lalu jatuh ke sungai. Tiga anggotanya yang melihat hal tersebut segera melakukan pertolongan pertama, yakni dengan melempar ring buoy (ban pelampung). Namun, Joko tak bisa meraih pelampung dan tenggelam. “Pencarian segera kami lakukan malam itu juga,” jelasnya.
Pihaknya dibantu oleh TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, KUPP dan masyarakat sekitar segera melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya korban. Pencarian akhirnya membuahkan hasil, pada Kamis (27/5) pukul 09.05 Wita, korban berhasil ditemukan di perairan Sungai Sukan, kurang lebih 50 meter dari lokasi awal korban tenggelam. “Korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb untuk divisum,” ujarnya.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka. Kemudian dimakamkan pada pukul 15.30 Wita di Taman Pemakaman Umum Tanjung Redeb. “Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu pencarian almarhum. Semoga apa yang telah rekan-rekan tim pencarian lakukan dapat menjadikan ladang amal ibadah,” ungkapnya.
Kapolres Berau juga mewakili seluruh keluarga besar Polres Berau mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kembalinya Almarhum Aiptu Joko Purnomo ke Rahmatullah. “Semoga beliau meninggal dalam keadaan syahid dan ditempatkan di Surga, aamiin,” pungkasnya,”
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Nofian Hidayat mendengar kabar tersebut langsung menurunkan petugas gabungan dan melakukan proses pencarian korban.
Dia melanjutkan, sedikitnya ada 16 kapal yang diterjunkan guna melakukan pencarian tersebut. Kapal tersebut terdiri dari tujuh unit kapal speed, enam kapal ketinting milik warga, dan tiga kapal tugboat yang digunakan sebagai kapal induk dan posko di tengah sungai. “Tim gabungan terdiri dari unsur TNI-Polri, PMI, BPBD, dan Masyarakat,” tuturnya.
Nofian menerangkan, pencarian awal dimulai pada pukul 01.30 Wita lalu dilanjutkan pada pukul 07.30 Wita hingga pukul 17.00 Wita, kemudian petugas melakukan evaluasi serta rapat untuk menentukan apakah akan dilanjutkan esok atau akan dilakukan pencarian malam hari.
Dijelaskannya, warga membantu pencarian dengan menggunakan metode tradisional yaitu pancing atau biasa disebut dengan teknik unak serta menggunakan jaring penangkap ikan. Karena keterbatasan teknologi, pihaknya melakukan pencarian hanya dengan mengandalkan penglihatan visual.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat, agar selalu menggunakan jaket pelampung saat sedang menggunakan armada air sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. “Harapannya partisipasi masyarakat dan kita terus melakukan sosialisasi agar selalu menggunakan jaket pelampung kalau sedang menggunakan armada laut atau sungai,” tutupnya. (*/uga/har)
