TANJUNG REDEB - Lima kampung di Berau jadi sentra padi. Kampung tersebut adalah Labanan Jaya, Biatan Ilir, Buyung-Buyung, Tasuk, dan Semurut. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Mustakim.
Diungkapkannya, lima wilayah tersebut memiliki potensi lahan yang cukup baik. Seperti Kampung Tasuk yang memiliki potensi lahan pertanian sekitar 300 hektare.
“Dan lahan yang telah digarap oleh petani seluas 147 hektare,” ungkapnya kepada Berau Post. Di Kampung Tasuk, lahan tersebut terbagi menjadi dua. Yaitu untuk lahan surut yang digunakan saat musim kemarau, seluas sekitar 114 hektare dan lahan tadah hujan seluas sekitar 33 hektare.
Namun untuk pengembangan sektor pertanian padi, pihaknya masih terkendala permasalahan irigasi. Sebab ada beberapa kampung yang memiliki potensi pertanian cukup tinggi, namun irigasi yang ada sangat tidak mendukung. “Seperti di Merancang,” katanya.
Karena itu, hanya lima kampung tersebut yang memiliki irigasi cukup baik. Namun irigasi yang ada, perlu ditingkatkan.
Hal ini dijelaskannya, agar potensi pertanian dapat ditingkatkan. Dan produksi padi dapat bertambah seiring dengan terlengkapinya sarana dan prasarana.
Beberapa kampung yang tidak memiliki irigasi, ataupun irigasi yang ada kurang memadai, biasanya panen hanya satu kali saja. “Karena keterbatasan pengairan,” ujarnya.
“Dan biasanya hanya ditanami ketika musim hujan saja,” pungkasnya. (*/adf/udi)
