TANJUNG REDEB – Atlet-atlet cabang olahraga basket, kembali menjalankan program latihan untuk persiapan menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 mendatang.
Ketua Umum Perbasi Berau Dedy Okto Nooryanto mengatakan, sebagai salah satu bentuk keseriusan Perbasi Berau menghadapi Porprov mendatang, pihaknya mengundang tiga pelatih profesional secara khusus, untuk memberikan pelatihan pelatih, sekaligus memantau kesiapan atlet binaan Perbasi Berau.
"Sejak Jumat (4/6), Perbasi sudah mulai aktif jalankan program untuk persiapan Porprov mendatang. Kenapa baru sekarang, karena kami melihat kondisi Covid-19 yang alhamdulillah sudah menurun," ujarnya kepada Berau Post.
Lebih lanjut kata Dedy, tiga pelatih yang dinilai merupakan pelatih terbaik di Kaltim ini, banyak memberikan arahan dan materi pelatihan. Baik untuk pelatih maupun para atlet. Itu dirasa perlu sesuai evaluasi pada Porprov 2018 lalu. Terutama pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Jadi mereka (pelatih, red) kita panggil untuk memberikan pembekalan kepada pelatih-pelatih basket yang ada di Berau. Kita optimalkan yang ada," jelasnya.
Sementara diakui Achmad Hambali, salah satu pelatih yang dipanggil Perbasi Berau, dirinya bersama dua pelatih lainnya yakni Hendra dan Riswin, sangat mengapresiasi keseriusan Perbasi Berau yang telah mengadakan kegiatan ini. Di mana mereka yang akan menjadi tuan rumah Porprov 2022, dan mempersiapkan lebih awal.
"Dalam tiga hari ini kami memberikan masukan dan ide-ide agar tim putra dan putri basket Berau berada di zona medali, bahkan untuk tim putri kami mempunyai keyakinan akan mampu merebut medali emas di Porprov," kata Hambali.
Dijelaskan Hambali, agenda utama dalam program Perbasi ini, pihaknya memberikan privat pendampingan para pelatih basket di Berau. Dia juga yakin Berau akan semakin banyak memiliki pelatih basket, yang secara tidak langsung semakin banyak pemain yang akan diciptakan.
"Semoga program ini terus berjalan dan bisa lebih baik jika bisa mendatangkan pelatih-pelatih berlevel nasional berikutnya," terangnya.
Dari materi pelatihan yang diberikan, Hambali menyebut hal-hal dasar menjadi seorang pelatih, dengan menanamkan filosofi sebagai pelatih yang harus mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan karakter.
Ditekankannya, seorang pelatih juga harus memiliki metode, tujuan, serta manajemen yang baik dalam mengelola tim, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Maka dari itu banyak hal yang harus kita terus lakukan bersama, agar Berau nantinya mempunyai pelatih-pelatih yang mampu berprestasi. Bukan hanya di level kota dan provinsi, tetapi di level nasional juga," terangnya.
Lalu fokus kedua mereka, adalah pemantauan atlet kelompok umur 14,16,18 di Berau. Bahkan meski di masa ini, kegiatan tetap berjalan sesuai prokes yang ditetapkan dan berjalan lancar.
"Atlet yang kami pantau sangat di luar dugaan, sumber daya atlet di Berau sangat baik. Yang kami pantau saat ini adalah fundamental basket mereka, dan pengetahuan mereka tentang olahraga basket," terangnya.
