Wali Murid Jadi Korban Penipuan Berkedok Beasiswa

- Rabu, 9 Juni 2021 | 20:54 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Dua orang wali murid di SMA Negeri 1 Berau menjadi korban penipuan berkedok beasiswa yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Murni, salah seorang korban mengatakan, pada Selasa (8/6) sekitar pukul 15.00 Wita, ia mendapatkan telepon dari nomor tidak dikenal. Setelah diterima, si penelepon mengaku dari operator SMA Negeri 1 Berau, tempat anaknya bersekolah. Dalam percakapan itu, dia dijanjikan mendapatkan uang sebesar Rp 3,7 juta dari program beasiswa. Si penelepon pun menanyakan nomor rekening dan mengirim kode pencairan dana tersebut melalui SMS (pesan singkat). “Awalnya saya percaya, jadi saya layani” ucapnya.

Bahkan dijelaskan Murni, dirinya kembali dihubungi seseorang yang mengaku Kepala SMA Negeri 1 Berau. Dalam percakapan telepon tersebut, ia mengatakan akan diberi panduan pencairan dana tersebut setelah berada di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Di ATM ia diberi beberapa kali pin, bahkan sempat memasukan pin sebanyak 3 kali, namun selalu salah. Setelah itu dari ATM keluar struk dan tertera saldo terpakai Rp 2,6 juta. "Saya disuruh isi form, di situ dia minta nomor rekening juga," katanya.

Ia melanjutkan, ia baru menyadari setelah ditegur oleh seseorang di ATM bahwa ia menjadi korban penipuan. Ia mengatakan, ia baru menyadari setelah uang dalam ATM-nya tersisa Rp 200 ribu. 

Ia melanjutkan, korbannya bukan hanya dirinya. Temannya sesama orangtua di SMA  Negeri 1 Berau, juga mengalami kerugian Rp 6 juta akibat modus penipuan itu. “Teman saya kena Rp 6 juta. Kami akan melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian,” jelas Murni.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Berau, Saleh mengatakan, dirinya merasa dirugikan akibat namnya dicatut dalam modus penipuan ini. Ia mengaku akan melaporkan kasus ini ke pihak Polres Berau. “Ada dua orang yang saya tahu kena penipuan itu. Satu melapor kepada saya, satu lagi kepada wali kelasnya," ucapnya.

Ia mengatakan, pihak sekolah selama ini tidak pernah mengadakan program tersebut. Sementara untuk program beasiswa sudah berlangsung online dan langsung diserahkan kepada penerima. Ia juga mengaku bingung, pelaku mendapatkan nomor-nomor korban dari mana. “Sementara para siswa tidak ada yang memiliki nomor saya," jelasnya.

Saleh berharap kejadian ini bisa segera diungkap oleh pihak kepolisian. “Kami arahkan para korban agar melapor," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Feri Samodra mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari korban. "Belum ada laporan masuk. Kemungkinan besok (hari ini, Red)," pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X