BIDUKBIDUK – Kondisi wisata Nyiur Melambai di Kampung Tanjung Perepat, Kecamatan Bidukbiduk belum dikelola dengan baik. Terkendalanya proses perizinan lingkungan menjadi penyebab, tak maksimalnya pengelolaan objek wisata tersebut.
Dijelaskan Camat Bidukbiduk, Abdul Malik, objek wisata Nyiur Melambai masih terkendala proses perizinan lingkungan, yang belum jelas sampai saat ini prosesnya.
"Sehingga pengelolaannya belum dapat dilakukan secara maksimal oleh pemerintah kampung," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, ia menerangkan, lokasi tersebut sempat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berjualan. Namun, karena kurangnya minat wisatawan untuk dating, membuat secara perlahan wisata tersebut tidak dimanfaatkan lagi oleh masyarakat.
"Apalagi saat ini sudah banyak wisata alternatif lain seperti kuliner Teluk Sulaiman dan kuliner Giring-giring," ungkapnya.
Meski demikian, Abdul Malik menyebut objek wisata Nyiur Melambai memiliki keunggulan dalam hal lokasi. Karena berada tepat di pintu masuk Kecamatan Bidukbiduk. Sehingga bisa menjadi objek utama kepariwisataan di kecamatan paling Selatan Kabupaten Berau ini.
Karena itu pula, dirinya tetap meminta pemerintah kampung agar merawat objek wisata tersebut. "Karena itu juga merupakan aset dari pemerintah," terangnya.
Lebih lanjut, dirinya berkeinginan agar pemerintah kampung dapat kembali memikirkan formula tepat, untuk membangun kembali tempat wisata tersebut, agar dapat menjadi salah satu wisata alternatif di Kecamatan Bidukbiduk.
“Seperti visi misi pemerintah kecamatan, fokus membangun wisata alternatif. Supaya kepariwisataan di Kecamatan Bidukbiduk dapat terus berjalan,” harapnya. (*/uga/arp)