TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, melaksanakan vaksinasi massal, Sabtu (12/6). Kegiatan itu berlangsung sekira pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita di Gor Pemuda, Tanjung Redeb.
Vaksin massal perdana itu diikuti sebanyak 650 peserta. Dua Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), yakni PKM Bugis dan PKM Tanjung Redeb terlibat melayani ratusan masyarakat yang menerima suntikan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menuturkan, program vaksinasi massal dilakukan untuk mempercepat capaian target herd immunity, yakni 70 persen dari penduduk Kabupaten Berau. “Sasarannya Kecamatan Tanjung Redeb,” ucapnya.
Ia mengaku akan terus berupaya menyalurkan vaksin secepat mungkin, sehingga begitu menerima tambahan vaksin maka lebih banyak masyarakat yang dapat divaksin. “Memang makin cepat maka makin banyak vaksin yang kita terima,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, menyempatkan waktu meninjau pelaksanaan vaksinasi massal untuk masyarakat itu. Ia menilai antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi. “Alhamdulillah hari ini (kemarin, Red) sebanyak 650 orang menerima vaksin pertama. Ternyata antusiasnya sangat luar biasa menerima vaksin pertama ini,” katanya.
Ia melanjutkan, vaksinasi massal merupakan salah satu cara pemerintah untuk terus mencegah penularan Covid-19 dan mewujudkan Kabupaten Berau zero Covid-19. “Saya berharap dengan adanya vaksin ini bisa menekan angka penularan Covid-19, dan ini merupakan salah satu cara kami untuk mencegah penularan Covid-19,” tuturnya.
Diakuinya, saat ini angka kasus Covid-19 di Kabupaten Berau sudah mulai melandai. Hal ini menurutnya merupakan suatu keberhasilan. Namun sebagai tantangan ke depan, ia meminta masyarakat agar tetap waspada karena Kabupaten Berau masih berstatus zona oranye penyebaran Covid-19. “Tetap siaga supaya jumlah pasien Covid-19 makin melandai dan tidak sampai kembali masuk zona merah. Kita berharap dari zona oranye jadi zona hijau,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta vaksinasi massal, Siti Maryam (68), mengaku tidak takut divaksin dan tidak memiliki keluhan pasca-menerima suntikan vaksin. “Dari dulu sering disuntik, jadi biasa saja,” tuturnya.
Setelah divaksin, ia tampak santai sambil menunggu masa observasi sebelum diizinkan kembali ke rumah. “Alhamdulillah habis divaksin tidak ada keluhan apapun,” pungkasnya. (hmd/har)
