Masyarakat Perbaiki Jalan secara Swadaya

- Rabu, 16 Juni 2021 | 21:11 WIB
GOTONG-ROYONG: Masyarakat melakukan penanganan kerusakan jalan secara swadaya.
GOTONG-ROYONG: Masyarakat melakukan penanganan kerusakan jalan secara swadaya.

GUNUNG TABUR – Perbaikan kerusakan jalan di Gang Anta, RT 6 Kelurahan Gunung Tabur, dilakukan secara swadaya oleh warga setempat. 

Dikatakan Ketua RT 6 Gunung Tabur, Agung, kondisi jalan di Gang Anta memang sudah dikeluhkan warganya. Sebab setiap habis diguyur hujan, kondisi jalan jadi licin dan becek. Sehingga warga setempat, berinisiatif mengumpulkan dana swadaya untuk membeli material seadanya, yang selanjutnya perbaikan jalan dilakukan dengan bergotong-royong. 

"Mau tidak mau ini terpaksa kami lakukan, karena ini kebutuhan warga kami," katanya usai memimpin gotong-royong kemarin (15/6). 

Dijelaskannya, sekitar 5 kepala keluarga (KK) yang tinggal di lingkungan itu. Sementara akses tersebut merupakan akses satu-satunya, sehingga warga setempat dengan sukarela melakukan perbaikan di titik-titik kerusakannya. 

Dikatakannya, sekitar 600 meter jalan di lingkungan tersebut yang butuh peningkatan. Sebab sampai saat ini masih berbentuk jalan tanah. 

"Makanya hampir setiap saat kami lakukan penanganan sementara, karena memang bukan sedikit warga kami yang menggunakan jalan ini," terangnya. 

Penanganan swadaya yang dilakukan pihaknya, hanya dengan melakukan penimbunan lubang dan jalan yang becek menggunakan material pasir batu (sirtu). Hal itu diakuinya tidak akan maksimal, namun cukup untuk penanganan sementara, agar kondisi jalan tidak semakin parah. "Apalagi saat hujan atau setelah hujan, itu beceknya minta ampun. Tapi mau tidak mau, harus dilalui warga," katanya. 

Upaya agar mendapat peningkatan jalan juga sudah dilakukan pihaknya. Dengan mengusulkan peningkatan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Namun hingga kemarin peningkatan jalan yang ditunggu-tunggu belum bisa terealisasi. 

"Padahal dari dinas (PUPR) sudah ada turun melakukan survei. Tapi setelah itu belum ada tindak lanjutnya lagi,” jelasnya.

Ditambahkan warga RT 6 Gunung Tabur, Tanro, usulan peningkatan jalan sudah diajukan pihaknya sejak 2018 lalu.

"Proposal sudah kami ajukan berulang-ulang, bahkan surat-surat pendukung lainnya juga kami kirim berulang-ulang. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda adanya penanganan," katanya. 

Diakuinya, selain melakukan survei, tim DPUPR beberapa waktu lalu juga sudah merencanakan untuk melakukan pengaspalan. “Tapi sampai sekarang, jangankan mengaspal, menimbun saja tidak pernah dilakukan. Hanya inisiatif warga saja yang melakukan penimbunan,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Junaidi, menyebut berdasarkan data penanganan jalan di Gang Anta sebenarnya sudah pernah dilakukan pada tahun 2016. Hanya proyek yang diturunkan berupa penimbunan sirtu sepanjang 100 meter. 

"Waktu itu yang ada hanya ruas jalan yang di samping sekolah,” terangnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X