TANJUNG REDEB – AnggotaDPRD Berau, Abdul Waris, menagih janji Pemkab Berau yang akan membangun rumah sakit tipe B. Waris mengatakan, rencana rumah sakit tipe B itu sudah ada sejak 10 tahun lalu.
“Program itu sudah ada sejak 10 tahun lalu, seharusnya sudah bisa dibangun,” ujar Waris, kemarin (16/6).
Bahkan kata dia, pembangunan rumah sakit tipe B ini merupakan salah satu program unggulan yang digaungkan oleh bupati dan wakil bupati pada saat kampanye pilkada lalu.Karena itu, menurut Waris, pembangunan rumah sakit tipe B itu seharusnya mulai direalisasikan. Apalagi saat ini bidang kesehatan menjadi faktor penting dalam mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas.
Selain itu, dia juga menilai sudah waktunya ada rumah sakit baru sebagai pilihan masyarakat. apalagi melihat RSUD dr Abdul Rivai yang kondisinya kurang representatif lagi. “Dibanding program lain, lebih baik membangun RS tipe B untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat,” jelas anggota Komisi III ini.
Diakuinya, memang saat ini salah satu kendala mewujudkan rumah sakit tipe B itu yakni keterbatasan anggaran. Untuk membangun rumah sakit tipe B, setidaknya menelan anggaran Rp 300 miliar. Anggaran sebesar itu hanya untuk bangunan fisik, belum masuk sarana dan prasarana lainnya. Dengan dana sebesar itu, menurut Waris, tidak hanya mengandalkan APBD Berau saja. Namun bisa dari sumber dana lain. Apalagi permasalahan kesehatan saat ini masih menjadi fokus utama. “Bisa menggunakan sumber dana lain kok,” lanjut politikus Partai Demokrat itu.
Menurutnya, anggaran sebesar Rp 300 miliar tidak terlalu besar. Pasalnya Pemkab Berau pernah mengucurkan anggaran mencapai Rp 400 miliar untuk membangun bandara. “Percuma banyak fasilitas bagus sepeti pasar, bandara, namun rumah sakit masih kurang layak,” tegasnya.
Disinggung masalah lahan, Waris mengusulkan lebih baik berada di Tanjung Redeb. Sehingga mudah bagi masyarakat mengaksesnya karena merupakan pusat kota. Di sisi lain, fasilitas pendukung di Tanjung Redeb cukup memadai, seperti listrik dan air bersih. “Saya percaya sama pemkab bisa menyelesaikan jika hanya masalah lahan,” tambahnya.
Terkait SDM yang masih kurang untuk ditempatkan di RS tipe B jika terwujud, Waris mengatakan, Direktur RSUD dr Abdul Rivai pernah memaparkan bahwa akan ada beasiswa khusus untuk dokter spesialis dengan perjanjian akan dibiayai hingga tuntas. Mereka yang dibiayai itu siap mengabdi di Berau. Jika melanggar, si penerima beasiswa akan mengembalikan seluruh uang yang sudah dikeluarkan. “Saya rasa bangunan dulu yang dikejar, baru bisa kita realisasikan beasiswa itu,” pungkasnya. (hmd/har)