Butuh Dukungan Infrastruktur

- Rabu, 23 Juni 2021 | 19:25 WIB
KEMBANGKAN PERTANIAN: Bupati Berau, Sri Juniarsih, bertemu Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, di Jakarta, kemarin (22/6). Pertemuan ini membahas program pengembangan pertanian di Bumi Batiwakkal.
KEMBANGKAN PERTANIAN: Bupati Berau, Sri Juniarsih, bertemu Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, di Jakarta, kemarin (22/6). Pertemuan ini membahas program pengembangan pertanian di Bumi Batiwakkal.

TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan tersebar di seluruh kecamatan. Untuk mengembangkan sektor pertanian sesuai potensi lahan yang ada, Pemkab Berau telah menetapkan berbagai program.

Sebagai upaya memantapkan pengembangan pertanian, Bupati Berau, Sri Juniarsih, melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, di Jakarta, Selasa (22/6). Dalam kesempatan itu, Sri Juniarsih memaparkan potensi pertanian di Bumi Batiwakkal, dengan harapan mendapat dukungan melalui program Kementerian Pertanian.

Sri Juniarsih mengatakan, Kabupaten Berau memiliki potensi pertanian padi dan jagung yang cukup besar. Bahkan produksi jagung Berau menjadi penopang utama di Kalimantan Timur. Tentunya potensi ini harus terus ditingkatkan, mengingat Kalimantan Timur tengah bersiap menjadi Ibu Kota Negara (IKN). 

“Berau memiliki empat komoditas unggulan. Yaitu padi, jagung, bawang merah dan cabai. Kita mendorong dua komoditas utama, yakni padi dan jagung untuk dikembangkan,” ungkap Sri Juniarsih, didampingi Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Lita Handini.

Dikatakannya, pengembangan pertanian, khususnya padi masih membutuhkan dukungan infrastruktur, baik irigasi maupun jalan usaha tani. Beberapa kawasan sentra padi, seperti Tabalar, Biatan, Sambaliung dan Gunung Tabur masih membutuhkan dukungan peningkatan sarana prasarana produksi pertanian. “Kita mengusulkan untuk mendapat dukungan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian agar sektor pertanian ini dapat dikembangkan. Karena sektor ini menjadi bagian dari visi-misi pembangunan Kabupaten Berau,” jelasnya.

Berau yang menjadi sentra pengembangan jagung di Kaltim, lanjut Sri Juniarsih, telah mendapat dukungan serius pemerintah pusat maupun Provinsi Kaltim. Namun, untuk terus mempertahankan dan meningkatkan capaian produksi jagung, bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal ini berharap adanya dukungan program hilirisasi. Sehingga tidak hanya fokus panen dan pemasaran dalam bentuk biji jagung, akan tetapi sudah bisa menghasilkan produk turunan, seperti pakan ternak maupun produksi lain berbahan baku jagung. 

Dengan begitu, lanjutnya, petani memiliki kepastian pasar yang mudah diakses. Melalui program kemitraan petani dengan pabrik pengolah, diharapkan akan memberikan kemudahan pada petani. “Kami berharap ada hilirisasi dari produksi jagung di Berau. Tentunya petani kita juga harus komitmen untuk produksi jagung secara kontinyu,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, menyambut baik dan mengapresiasi yang telah dilakukan bupati dan jajaran Pemkab Berau dalam mendorong pengembangan pertanian. Usulan program yang disampaikan bupati Berau, akan menjadi perhatian serius Kementan yang tentunya akan ditindaklanjuti dengan tim kecil Kementerian Pertanian bersama Pemkab Berau terkait pengembangan program pertanian yang telah ditetapkan.

Keseriusan Pemkab Berau ini diharapkan Harvick dapat terus memacu kemajuan pertanian. Terutama program yang menciptakan minat pertanian bagi kaum milenial. Sebab kata dia, keterlibatan generasi muda pada pertanian sangat penting untuk keberlanjutan program pertanian.

“Saat ini sektor pertanian mayoritas dikerjakan orang tua bahkan yang lanjut usia. Sehingga dengan berbagai program termasuk pola kemitraan diharapkan menjadi minat bagi kaum milenial terjun di bidang pertanian. (hms/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X