BIDUKBIDUK – Guna mendukung pengembangan perkebunan masyarakat Teluk Sumbang, Bidukbiduk, Kepala Kampung Teluk Sumbang Kamaruddin, memberikan bantuan bibit tanaman alpukat kepada kelompok tani Kampung Teluk Sumbang.
Bantuan tersebut, ujar Kamaruddin, untuk mendorong masyarakat Teluk Sumbang yang mayoritas adalah nelayan, juga tertarik untuk bercocok tanam. Sehingga bisa menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan.
"Tujuannya agar masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya," ujarnya pada Berau Post, Selasa (22/6).
Dikatakannya, dipilihnya tanaman alpukat lantaran memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Tanaman tersebut juga dinilai sangat cocok dengan kontur tanah maupun cuaca yang ada di Teluk Sumbang.
"Karena memang beberapa petani telah memiliki tanaman alpukat dan rata-rata pohonnya subur, kualitas buahnya juga baik," ungkapnya.
Penyerahan bantuan dilakukan melalui ketua kelompok tani, untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Teluk Sumbang.
Diungkapkannya, selama ini masyarakat yang memiliki kebun, lebih mengandalkan untuk menanam pisang dan kelapa. "Namun jika dihitung-hitung nilai ekonomis dari buah pisang dan kelapa tidaklah cukup baik, sehingga diharapkan nantinya bibit alpukat yang dibagikan dapat dirawat, dan ke depan menjadi salah satu penghasilan utama petani, selain bertanam pisang dan kelapa," jelasnya.
Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, pihaknya berencana mengembangkan kerajinan tangan anyaman.
"Anyaman yang dibuat oleh masyarakat ini berupa anyaman yang berbentuk anjat, serta kerajinan yang lainnya yang sering digunakan oleh suku Dayak yang ada di Kalimantan Timur," sebutnya.
Dengan anyaman yang berciri khas budaya Dayak, diharapkan mampu menambah penghasilan masyarakat, dan menjadi buah tangan andalan bagi wisatawan, seiring dengan terus dikembangkannya ikon wisata Teluk Sumbang yaitu Pulau Kaniungan. (*/uga/udi)