Dorong Ajukan Usulan ke Provinsi

- Selasa, 29 Juni 2021 | 19:12 WIB
SOROTI MASALAH JARINGAN INTERNET: Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Ismail, saat berada di Pulau Maratua.
SOROTI MASALAH JARINGAN INTERNET: Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Ismail, saat berada di Pulau Maratua.

TANJUNG REDEB - Layanan internet dan komunikasi di bidang pariwisata sangat penting. Namun, masih ada daerah wisata yang belum sepenuhnya didukung layanan internet.

Seperti di Pulau Maratua, jaringan internet masih menjadi permasalahan. Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Ismail, mengatakan hampir seluruh area di pulau wisata ini tanpa jaringan. Hal itu diungkapkannya setelah berkunjung ke Pulau Maratua, Minggu (27/6) lalu.

Dikatakannya, daerah wisata sulit berkembang dengan baik jika tidak diimbangi dengan sarana internet. Sebab internet telah menjadi salah satu infrastruktur pariwisata yang diperlukan wisatawan. “Sederhana saja, semua orang punya media sosial. Tentu mereka akan mengunggahnya ke media sosial mereka. Jika tidak ada jaringan, maka mereka akan menunggu lagi saat kebali dari berwisata,” katanya.

Jaringan internet menurut Ismail sudah menjadi kebutuhan mendasar. Tidak hanya bagi masyarakat lokal di daerah wisata, namun juga kebutuhan bagi wisatawan. Karena biasanya wisatawan akan melakukan live di media sosial mereka untuk memperlihatkan secara nyata keadaan destinasi wisata. “Kalau hanya lewat foto bisa saja orang bilang itu editan,” jelasnya.

Ia mengatakan, wisatawan tentu juga membutuhkan jaringan internet untuk menghubungi pihak keluarga. Dan yang lebih penting, dengan adanya jaringan, jika terjadi sesuatu di Pulau Maratua, bisa segera teratasi. Sedangkan saat ini, untuk mendapatkan jaringan cukup sulit. “Misal, ada hal yang tak diinginkan, seperti speedboat yang mati mesin, tentu laporan akan cepat masuk jika jaringan telekomunikasi bagus. Begitu juga dengan pelaporan pemerintahan yang harus dikirim kepala kampung kepada Pemkab Berau, tentukan membutuhkan jaringan,” jelas politikus Partai NasDem ini.

Selain itu, jaringan bukan hanya menunjang destinasi wisata, namun juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Seperti pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal bisa berkembang melalui promosi di media sosial. “Sekarang siapa yang tidak menggunakan media sosial, masyarakat bisa memaparkan usaha mereka melalui media sosial, wisatawan jadi tahu, dan jika berkunjung ke Maratua, tentu bisa menuju ke tempat usahanya,” tegasnya.

Ismail melanjutkan, untuk mengupayakan kebutuhan layanan internet dan telekomunikasi di pulau wisata ini, seharusnya empat kepala kampung di Maratua membuat surat yang ditujukan ke camat setempat. Kemudian dari camat sekadar mengetahui dan meneruskan kepada DPRD dan akan diteruskan ke Gubernur Kaltim. “Mekanismenya jelas. Jika alasan tidak ada anggaran, itu hal yang salah. Jangan terlalu berharap APBD kabupaten. Ada namanya APBD provinsi, dan APBN,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, mengatakan pihaknya akan mendukung dan mengawal pengadaan jaringan internet di Pulau Maratua. Pasalnya kebutuhan jaringan internet sudah menjadi kebutuhan umum masyarakat. “Ajukan saja, akan kami serahkan ke gubernur, kemudian akan kita kawal juga,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin melalui anggaran perubahan agar jaringan internet bisa terpasang di Maratua. “Pasti, akan kami kawal sampai bisa terpasang,” tegasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X