TANJUNG REDEB – Permasalahan di perusahaan daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal terus diseriusi tim Pansus Perumda bentukan DPRD Berau. Kemarin (28/6), pansus menggelar pertemuan dengan pihak Perumda Air Minum Batiwakkal, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, serta Kabag Hukum dan Kabag Ekonomi Setkab Berau.
Ketua Pansus Perumda, Wendi Lie Jaya mengatakan, pertemuan ini untuk meminta data-data yang dibutuhkan pansus, baik dari Perumda Air Minum Batiwakkal, DPUPR, Bagian Ekonomi dan Bagian Hukum. Data itu lanjutnya, sifatnya terbuka untuk umum, seperti surat keputusan pengangkatan dan pemberhentian karyawan, serta data keuangan.
Akan tetapi, lanjut Wendi, data yang diminta belum bisa dipenuhi oleh Kabag Ekonomi, Kabag Hukum, serta Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal. Saat ini yang sudah menyerahkan data yakni DPUPR Berau. “DPUPR cukup kooperatif dengan menyerahkan data yang diminta,” ujarnya.
Ia mengatakan, alasan Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal belum menyerahkan data karena perlu berkoordinasi dengan Keterwakilan Pemilik Modal (KPM). Sedangkan Kabag Hukum dan Kabag Ekonomi perlu koordinasi dengan sekretaris kabupaten. “Tanggal 14 Juni lalu kami bersurat, seharusnya apa yang diminta sudah bisa diberikan,” jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya baru bisa optimal bekerja setelah data itu ada. Karena itu, pansus memberikan deadline kepada Kabag Ekonomi dan Kabag Hukum sampai akhir Juni 2021 untuk menyerahkan data yang diperlukan. Sedangkan Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal di-deadline besok (hari ini, Red).
“Kami tak ingin berlama-lama dalam bekerja. Apabila tidak dilaksanakan, kami akan melaksanakan sesuai dengan aturan. Ada upaya yang dapat dilakukan jika mereka tidak memberi data tersebut,” katanya.
Menurut dia untuk publish laporan keuangan, bisa dilakukan setelah lima bulan tutup buku. “Jadi lima bulan setelah tutup buku wajib di-ekspose kepada masyarakat. Jadi pernyataan PDAM bahwa data itu rahasia, itu merupakan kesalahan besar. Karena data tersebut bisa dipublish sesuai amanah undang-undang,” tegasnya.
Wendi mempertanyakan jika sudah dieekspose di media, pihaknya akan melakukan penelusuran.
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman, tidak berbicara banyak saat diminta keterangan oleh awak media. “Sudah saya beritakan di media. Sudah dulu, saya buru-buru, ada kegiatan lain,” singkatnya. (hmd/har)