TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih, meninjau proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 1 Tanjung Redeb, Kamis (1/7) sekira pukul 09.00 Wita. Sri Juniarsih ingin memastikan pelaksanaan PPDB tingkat SMP berjalan lancar.
Dikatakannya, pada pelaksaan PPDB ini memang tidak ada kendala yang ditemui. Animo masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya bersekolah di SMPN 1 Tanjung Redeb, cukup tinggi. “Iya saya lihat tadi lancar saja, banyak data masuk dan dientri oleh petugas,” katanya.
Ia melanjutkan, sebagai salah satu sekolah tertua di Kabupaten Berau, memang ada beberapa bagian gedung yang kurang layak. Sehingga dia berjanji akan mengupayakan anggaran untuk perbaikan gedung tersebut. Selain perbaikan, Sri Juniarsih juga akan berusaha agar ada penambahan ruang belajar sehingga bisa menampung lebih banyak peserta didik.
“Ada beberapa bagian yang harus diperbarui dan perlu penambahan ruang belajar,” katanya. “Ini akan kami upayakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) guna perbaikan sekolah ini,” imbuhnya.
Menurutnya, SMPN 1 Berau yang lokasinya di tengah kota tentu cukup banyak diminati peserta didik. Sistem zonasi yang berlaku membuat sekolah tersebut tidak bisa menampung semua peserta didik. “Makanya segera diusulkan untuk penambahan ruang belajar,” kata Sri Juniarish.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tanjung Redeb, Alpaseh Gegarang mengatakan, kegiatan PPDB ini berjalan sesuai dengan hasil rapat. Memang banyak yang ingin mendaftar, namun karena terkendala ruangan, akhirnya diutamakan yang masuk zonasi saja. “Antisipasinya tetap menampung dan akan dikonfirmasi lagi,” katanya.
Diakui Alpaseh, untuk siswa yang tidak bisa masuk ke situs pendaftaran sekolah, ada yang datang langsung untuk mendaftar, namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Pihaknya tetap melayani pendaftar langsung yang datang ke sekolah. “Jaringan juga menjadi kendala, kadang baik, kadang buruk,” ujarnya.
Ia mengatakan, PPDB tahun ini tidak ada perbedaan dengan tahun lalu. Pendaftaran dibuka sejak 30 Juni hingga 7 Juli 2021 mendatang. “Cukup banyak animo yang mendaftar, tapi yang diterima hanya 192 orang saja,” pungkasnya. (hmd/har)
