Estimasi Pengerjaan 10 Hari

- Senin, 5 Juli 2021 | 20:16 WIB
JANGAN MOLOR: Bupati Berau Sri Juniarsih bersama Wakil Bupati Gamalis, meninjau perbaikan jembatan yang menghubungkan kawasan Lempake-Karangan, beberapa waktu lalu.
JANGAN MOLOR: Bupati Berau Sri Juniarsih bersama Wakil Bupati Gamalis, meninjau perbaikan jembatan yang menghubungkan kawasan Lempake-Karangan, beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih bersama Wakil Bupati Gamalis, meninjau kegiatan perbaikan jembatan yang menghubungkan kampung Biatan Lempake-Karangan, Jumat (2/7) lalu. Jembatan tersebut tampak jebol, sehingga membahayakan pengguna jalan yang melintasinya.

Juniarsih mengungkapkan, meskipun penanganan jembatan menjadi kewenangan pemerintah provinsi, namun karena masuk dalam wilayah Berau, ia meminta agar perbaikannya bisa segera diselesaikan.

“Kondisinya cukup memprihatinkan, jebolnya nyaris setengah badan jembatan,” katanya kepada Berau Post usai melakukan peninjauan.

Dijelaskan Juniarsih, jebolnya jembatan tentu menghambat aktivitas warga setempat. Terlebih jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses darat menuju Tanjung Redeb, dari Talisayan. Begitu juga sebaliknya.

“Tapi kita bersyukur ini sudah diperbaiki, dan estimasi perbaikannya 10 hari,” ujarnya. Untuk itu, dia berharap perbaikan yang dilakukan tidak molor, sehingga aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu.

Sementara itu Camat Biatan Agung Herry Jatmiko mengatakan, pihaknya sudah melaporkan hal ini kepada jajaran Dinas Pekerjaan Umum Kaltim dan langsung ditindaklanjuti dengan dilakukan perbaikan. Kondisi jalan sebelum dilakukan perbaikan, diakuinya memiliki lubang yang cukup dalam dan berbahaya.

“Tidak tahu berapa luas yang diperbaiki, namun titik ini ( di jembatan) memang paling parah,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebelum diperbaiki, pihaknya berinisiatif memberi tanda berupa tali dan ban bekas. Namun ada saja pengendara yang tidak memperhatikannya, sehingga menabrak tanda tersebut.

“Kami sempat lakukan perbaikan sementara, namun tidak bertahan lama,” katanya.

Agung berharap, perbaikan bisa dilakukan menyeluruh, karena masih banyak titik jalan poros yang retak dan berlubang. “Kalau bisa semuanya diperbaiki, kasihan juga masyarakat dan pengendara yang hendak menuju ke pesisir atau ke Tanjung Redeb,” pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X