TANJUNG REDEB – Tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – dalam satu bulan terakhir, menjadi perhatian dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Berau. Namun yang disayangkan, masih ada saja masyarakat yang tidak mempercayai akan wabah yang sudah menyebabkan ribuan nyawa melayang.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Berau Iswahyudi, meski kasus Covid-19 di Berau mengalami lonjakan yang sangat tinggi saat ini. Tapi masih banyak oknum yang menyepelekan, bahkan turut menyebar hasutan agar tidak mempercayai keberadaan virus corona. “Terkadang saya prihatin jika masih ada masyarakat yang tidak percaya akan Covid-19, padahal sudah banyak bukti dan menelan ribuan korban jiwa,” ujarnya kepada Berau Post, Selasa (13/7).
Dirinya menjelaskan, di beberapa kolom komentar di media sosial masih sangat banyak masyarakat, termasuk di Kabupaten Berau yang menjadi provokator, dan masih membuat isu terkait Covid-19 itu hanya mainan. “Kalau memang tidak percaya, saya tantang dan undang, ayo jadi tenaga sukarelawan masuk ke dalam ruang Isolasi, biar liat sendiri dan biar tahu bagaimana orang di sana berjuang. Atau menjadi sukarelawan penggali kubur. Jadi jangan egois, nanti yang lain juga bisa kena imbasnya,” tegas Iswahyudi.
Iswahyudi memang tidak merinci akun maupun komentar-komentar masyarakat yang menganggap Covid-19 tidak ada. Namun dirinya berpesan agar hal itu bisa dihentikan, dan tidak lagi melakukan penyebaran informasi yang sifatnya menghasut dan provokasi terkait pandemi Covid-19 ini.
Maka dari itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa saling menghargai. Pasalnya, bisa dilihat sudah banyak tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai yang terpapar Covid-19. “Jangan sepelekan. Jika tidak percaya (dengan Covid-19) jangan membuat opini yang bisa menjadi provokasi,” ujarnya.
Dan ia juga meminta kepada para awak media yang ada di Kabupaten Berau, agar selalu menyuarakan akan bahayanya Covid-19 ini. “Ini bukan lagi imbauan, tetapi sudah penegasan. Karena selalu diimbau tetapi banyak masyarakat yang tidak paham, maka dari itu harus ada penegasan,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga terus menekankan kepada masyarakat, agar selalu disiplin protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Terapkan selalu PHBS, selain Covid-19 penyakit lain juga tidak akan menghampiri kita,” imbuhnya. (aky/udi)