TANJUNG REDEB - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Berau, tak membuat Cabang Olahraga Taekwondo berhenti menjalankan Training center (TC) terhadap atletnya.
Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Berau, Hermanto mengatakan, TC masih dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atlet-atletnya, namun dilakukan di ranting masing-masing. "Program TC tetap jalan, tapi secara mandiri," ujarnya.
Bahkan disebutnya, terlepas ada dan tidaknya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2022 mendatang, latihan intensif pun harus tetap dilakukan. Sebenarnya, untuk target taekwondo itu, kata dia tidak hanya di Porprov saja. Pihaknya juga mencanangkan target di kejuaraan tingkat nasional.
“Latihan TC yang dilakukan untuk meningkatkan otot, stamina atlet, cara bertarung yang baik, dan strategi bertanding,” jelasnya.
Menurutnya, dalam mematangkan atlet agar benar-benar siap bertanding memerlukan latihan yang panjang, tidak cukup hanya 3 atau 4 bulan saja. Maka dari itu, pihaknya memprioritaskan pembinaan generasi muda, atau anak usia dini yang ada di setiap ranting.
Adapun pembinaan ideal menurutnya, harus sudah dilakukan dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).
“Karena pembinaan atlet itu butuh waktu bertahun-tahun dalam melakukan latihan. Sehingga atlet yang diikutsertakan dalam pertanding, betul-betul berkualitas. Makanya perlu persiapan cukup panjang,” jelasnya. (mar/sam)