Agus Tantomo Borong Semua Dagangan PKL

- Senin, 19 Juli 2021 | 20:58 WIB
BORONG: Agus Tantomo mendatangi dan memborong semua dagangan PKL di sepanjang Jalan Pangeran Antasari, yang selanjutnya akan dibagikan kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri, Sabtu (17/7).
BORONG: Agus Tantomo mendatangi dan memborong semua dagangan PKL di sepanjang Jalan Pangeran Antasari, yang selanjutnya akan dibagikan kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri, Sabtu (17/7).

TANJUNG REDEB – Sudah dua pekan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dimulai dari PPKM Mikro dan ditingkatkan menjadi PPKM Darurat saat ini. 

Selama penerapan PPKM, aktivitas masyarakat dibatasi. Jalan menuju kawasan tepian Ahmad Yani dan Pulau Derawan, ditutup sejak pukul 21.00 Wita. Dan di jam itu pula, semua aktivitas pedagang di sepanjang tepian dan sekitarnya harus sudah disterilkan.

Melihat kondisi itu, mantan Bupati Berau Agus Tantomo, tergerak hatinya untuk membantu PKL maupun pelaku UMKM yang terdampak PPKM darurat. Dirinya pun mendatangi satu per satu tenda PKL di sepanjang Jalan Pangeran Antasari, lalu memborong semua dagangannya, Sabtu (17/7) lalu.

Aksi borong yang terinspirasi dari pengusaha jalan tol Yusuf Hamka tersebut, dilakukan untuk membantu Pemkab Berau dalam penerapan PPKM darurat. Karena setelah dagangannya diborong, Agus meminta kepada para PKL untuk segera berkemas dan kembali ke rumahnya masing-masing.

“Saya dikirimkan videooleh sahabat saya Yusuf Hamka, video kegiatan mereka selama PPKM. Saya lihat, itu juga bisa diterapkan di Berau, makanya saya langsung berjalan untuk membeli semua makanan yang ada di sepanjang Jalan Pangeran Antasari, supaya para pedagangnya cepat tutup,” katanya kepada Berau Post.

Semua makanan yang diborong, akan dibagikan kepada para pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri (isman).

“Saat kita mendatangi setiap tenda PKL, memang masih banyak makanan yang belum habis dan waktu dagang sudah mepet (hanya sampai pukul 21.0 Wita, red). Makanya kita borong semua, karena kasihan juga para pedagang jika setiap hari harus seperti itu,” tambahnya.

Menurutnya, aksi borong tersebut sangat baik. Karena selain untuk dibagikan kepada pasien isman, juga membantu para PKL yang tetap berjuang di tengah pembatasan aktivitas demi mencegah penyebaran Covid-19. 

“Selain pasien isolasi mandiri, sebagian makanan juga akan kita berikan kepada tim kesehatan di RSUD dr Abdul Rivai dan juga Rumah Sakit Darurat eks Hotel Cantika,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Agus menggandeng para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Berau, untuk membantu menyalurkan makanan yang sudah dibeli kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. “Kita dibantu oleh relawan PMI yang merealisasikan dan sudah memegang data masyarakat isman di setiap kelurahan,” ujarnya.

Aksi borong dan berbagi tersebut, ujar Agus Tantomo, bisa diikuti para pengusaha yang ada di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau. Sehingga meringankan beban masyarakat yang terdampak, serta membantu kebutuhan pasien isolasi mandiri yang tidak bisa beraktivitas. 

“Saya juga sudah memberi tahu kepada teman-teman pengusaha lain, semoga saja ke depan kegiatan seperti ini tetap jalan, hanya berbeda sponsor atau donaturnya,” harapnya.

Sementara salah satu PKL, Jurianto, mengaku terharu dengan aksi borong yang dilakukan Agus Tantomo. Sebab aksi tersebut sangat membantu dirinya di tengah kondisi saat ini. Yang akhirnya, para PKL sepertinya bisa dengan senang hati menaati ketentuan yang diterapkan pemerintah selama PPKM darurat. 

“Selama PPKM, karena waktu jualan yang terbatas, makanan banyak yang tidak habis. Makanya dengan adanya program dari pak Agus Tantomo ini, sangat-sangat membantu kami para PKL,” singkatnya. (aky/udi) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X