TANJUNG REDEB - Para atlet naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau tetap dituntut untuk menjaga kondisi tubuhnya di tengah belum normalnya jadwal latihan lantaran pandemi Covid-19.
Sebagian cabor memang menerapkan latihan mandiri kepada atlet-atletnya. Itu juga karena adanya aturan PPKM Darurat yang mengharuskan tempat pemusatan latihan ditutup sementara. Meski begitu atlet harus tetap berupaya agar kondisi tubuhnya tetap stabil.
Seperti halnya pada atlet atletik, yang memang tidak bisa libur latihan. "Sejak Lapangan Batiwakkal ditutup, atlet atletik hanya bisa diminta jalankan program secara mandiri," jelas Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pasi) Berau, Saharuddin.
Karena menurutnya, atlet atletik tidak bisa diistirahatkan latihan. Dua hari saja kata Sahar tanpa latihan, itu harus mengulang dari awal lagi khususnya terhadap fisik atlet. Paling tidak harus ada joging setiap harinya.
"Pelatih tetap mengontrol latihan mandiri yang dijalankan atlet saat ini. Performa atlet harus tetap terjaga. Agar latihan yang sudah dilakukan tidak menurun. Khususnya pada fisik atlet," tegasnya.
Latihan itupun diakuinya sebagai persiapan cabor atletik tampil di ajang tahun depan. Utamanya pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 mendatang. "Persiapan atlet tetap berjalan. Program tetap jalan. Kita memang harus tetap bersiap untuk tampil di kejuaraan yang akan diikuti nanti," katanya. (mar/sam)