GUNUNG TABUR - Satuan Tugas (Satgas) Kelurahan Gunung Tabur kembali melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan Covid-19.
Lurah Gunung Tabur, Lutfi Hidayat mengungkapkan, dari hasil rakor, pihaknya akan lebih memperketat dan terus menggencarkan sosialisasi terkait surat edaran bupati tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayahnya.
“Sasaran utama ialah para pelaku usaha dan para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Tepian Gunung Tabur,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan, karena Kecamatan Gunung Tabur merupakan salah satu wilayah dengan peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Kasus tersebut didominasi klaster lokal dan klaster perjalanan. “Sehingga perlu adanya antisipasi untuk menekan penyebaran lebih luas,” katanya.
Namun dalam rakor itu, pihaknya akan melakukan inovasi baru. Yaitu membentuk tim di setiap RT untuk membantu membuatkan dan mengantarkan makanan siap saji kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (Isman).
Hal ini dilakukan karena, pemberian sembako kepada warga yang terpapar kurang efektif dan efesien. Warga yang menjalani isman disebutnya, masih kerap kekurangan bahan dapur dan lauk sedangkan mereka tidak bisa keluar untuk membeli tambahannya.
“Jadi warga isman nanti nanti bisa menghubungi tim di RT masing-masing. Untuk pembentukan tim, setiap RT melakukan musyawarah masing-masing agar mendapatkan pihak yang benar-benar bersedia,” sebutnya.
Dengan hal ini, masyarakat tidak perlu khawatir untuk kekurangan bahan dapur dan lauk yang diinginkan. Sehingga masyarakat diharapkan benar-benar melakukan isman dengan baik.
Selain itu, pihaknya juga melakukan imbauan kepada setiap perusahaan, agar dapat bekerja sama dengan satgas. Sebab salah satu penyumbang terbesar pasien positif adalah dari klaster perusahaan.
Karena itu, dia berharap agar perusahaan dapat memberikan data-data karyawan perusahaan yang terpapar positif ataupun yang sedang menjalankan isolasi. “Sehingga, tim Satgas dapat melakukan pengawasan lebih ketat,” pungkasnya. (*/adf/sam)