Keluarga Masih Menanti Kabar Imah

- Minggu, 25 Juli 2021 | 19:31 WIB
DICARI: Foto terakhir Imah bersama salah satu anaknya sebelum meninggalkan rumah, Minggu (23/5) lalu.
DICARI: Foto terakhir Imah bersama salah satu anaknya sebelum meninggalkan rumah, Minggu (23/5) lalu.

GUNUNG TABUR - Keluarga Udin merupakan warga Kampung Tasuk, tengah diliputi rasa cemas. Pasalnya, sudah lebih dari dua bulan tepatnya sejak Minggu (23/5) lalu anaknya Siti Sarimah Saputri (31) bersama dua anaknya yang masih balita kabur dari rumah.

Dijelaskan Udin, saat Imah (sapaannya) mengambil baju anak-anaknya di rumah tidak ada kecurigaan apapun dari keluarga yang tinggal di sana. Apalagi sebelum meninggalkan rumah, Imah berpamitan ingin pergi menemui dirinya yang berada di Kampung Suaran menggunakan travel.

Seluruh keluarganya pun baru menyadari Imah kabur, setelah sepekan kemudian keluarga yang tinggal di Kampung Tasuk menanyakan keberadaan Imah dan anak-anaknya kepada dirinya.

“Kurang lebih satu minggu baru keluarga sadar kalau Imah ini kabur, setelah keluarga di Kampung Tasuk menghubungi saya. Dan memang dia (Imah, red) tidak pernah sampai di Suaran,” ujarnya, kemarin (24/7).

Pasca hal itu, Udin dan keluarga pun sontak melakukan pencarian, bahkan dirinya sudah sempat mencari hingga ke Kota Bontang, karena Imah sering mengatakan ingin jalan jauh di antaranya ke Batu Ampar. Sayang, hasilnya nihil. Dirinya harus pulang dengan ‘tangan kosong’.

Usaha lain juga disebutnya sudah dilakukan, pihak keluarga di Kampung Tasuk sudah melaporkan hal tersebut kepada jajaran kepolisian. Namun, hingga kini belum ada kabar terbaru terkait keberadaannya.

“Tentu kami sangat khawatir, kami berharap dia (Imah, red) bisa memberi kabar tentang keberadaannya dan anak-anaknya. Karena kami coba hubungi nomor handphonenya juga sudah tidak aktif,” sebutnya.

Adapun penyebab kaburnya Imah, diduga lantaran sempar bermasalah dengan orangtuanya yang berada di Kampung Tasuk.

Terpisah, Kapolsek Gunung Tabur AKP Tatok Tri Haryanto, mengakui pernah mendapatkan kabar terkait hal itu. Namun disebutnya, hingga kini jajarannya tidak pernah mendapat laporan resmi dari keluarga korban.

Karena itu, hingga kini pihaknya belum melakukan langkah apapun untuk melakukan pencarian orang yang dimaksud.

“Saya belum pernah terima laporan secara resmi, mungkin mereka hanya melapor secara lisan ke anggota, harusnya buat laporan resmi,” katanya.

Dirinya pun menyarankan, jika memang keluarga ingin meminta bantuan jajaran kepolisian dalam melakukan pencarian agar segera membuat laporan resmi, dengan datang ke penjagaan yang akan ditindaklanjuti dengan pembuatan laporan polisi.

“Nanti laporan polisi itu lah jadi dasar kami melakukan langkah-langkah kepolisian,” imbaunya. (sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X