Kekurangan Nekes Jadi Problem Bersama

- Senin, 26 Juli 2021 | 19:53 WIB
Makmur HAPK
Makmur HAPK

TANJUNG REDEB – Tingginya kasus Covid-19 di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – membuat sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai mulai bertumbangan.    

Menurut Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, bukan nakes-nakes di RSUD dr Abdul Rivai saja yang mulai bertumbangan karena kelelahan, sejumlah rumah sakit lain di Kaltim juga mengalaminya.

“Ini terjadi bukan hanya di Berau, karena jika saya lihat hampir seluruh wilayah di Kaltim mengeluhkan hal yang sama. Dengan begitu, maka kita harus mencari solusinya agar kebutuhan nakes bisa tercukupi,” ujarnya kepada Berau Post kemarin (25/7).

Dirinya mengusulkan, terkait kebutuhan tambahan nakes tersebut, daerah memang perlu berkoordinasi dengan pusat. Karena pusat bisa memberikan bantuan nakes untuk diperbantukan ke daerah untuk sementara. “Desak pemerintah pusat agar mereka bisa merekomendasikan dan menurunkan nakes ke daerah. Agar semua bisa tertangani,” kata dia.

Diketahui, RSUD dr Abdul Rivai mulai kekurangan nakes untuk menangani pasien Covid-19. Sebab ada sekitar 30 nakes di RSUD dr Abdul Rivai, terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan, kondisi ini diperparah karena pasien yang terkonfirmasi Covid-19 terus melonjak. Sehingga membuat nakes yang ada kewalahan. “Sekarang ini RSUD kekurangan sekitar 30 nakes,” kata Iswahyudi,  beberapa waktu lalu.

Menurut Iswahyudi, banyaknya nakes yang terkonfirmasi diduga karena kelelahan setelah kasus Covid-19 melonjak beberapa pekan terakhir. Sehingga para nakes harus bekerja ekstra. “Kelelahan itu faktor utama. Imun menurun, terlebih mereka selalu kontak dengan pasien,” ucapnya.

Iswahyudi menambahkan, karena pasien terkonfirmasi Covid-19 terus melonjak, maka rumah sakit sangat membutuhkan tambahan tenaga kesehatan untuk menangani pasien. “Yang utama itu nakesnya. Karena banyak nakes kita yang sudah terkonfirmasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Irvan, salah seorang nakes RSUD dr Abdul Rivai yang terkonfirmasi Covid-19 mengatakan, dirinya tetap bekerja di RSUD untuk membantu menangani pasien yang menjalani perawatan. Hal itu dilakukannya, karena kurangnya nakes di rumah sakit. “Saya tanpa gejala. Jadi saya bisa membantu memantau pasien sipil lainnya,” ungkapnya.

Meski sebagai pasien Covid-19, dirinya tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Bahkan dia menggunakan handscoon dan masker berlapis-lapis saat membantu rekan-rekannya menangani pasien. Ia mengatakan, ini sebagai bentuk tanggung jawab dengan sumpah mereka saat menjadi nakes. “Kami disumpah untuk melayani pasien, jelas kami berpegang teguh dengan sumpah kami. Karena, itu akan kami pertanggungjawabkan,” pungkasnya. (aky/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X