Hotel Menolak Jadi Tempat Isolasi

- Rabu, 28 Juli 2021 | 21:22 WIB

TANJUNG REDEB – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau masih terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Berau per 27 Juli 2021, terjadi tambahan 156 kasus terkonfirmasi. Sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 7.823, dan masih menjalani perawatan 1.384 kasus.

Menanggapi lonjakan kasus Cobid-19 ini, Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengatakan pemkab tengah mempersiapkan tambahan ruangan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Saat ini, di Kabupaten Berau terdapat dua rumah sakit yang menampung pasien Covid-19. Yakni RSUD dr Abdul Rivai, dan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di eks Hotel Cantika Swara. 

Menurut Gamalis, tambahan satu ruangan itu untuk menampung pasien yang terus bertambah. Sebab ruang isolasi di dua rumah sakit tersebut sudah terisi penuh. “Jadi untuk menampung semua pasien baru ada tambahan kamar darurat di RSD.  Di RSUD, kita siapkan satu ruangan tambahan, yakni Ruang Anggrek.

Selain itu, langkah lain yang diambil agar pasien Covid-19 bisa tertampung, yakni pasien yang dirawat di RSD yang kondisinya mulai membaik bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan tim medis. “Jika kondisi pasien di RSD sudah mulai membaik, bisa isolasi mandiri,” ucapnya.

Dikatakannya, selain penambahan ruangan di RSUD, Pemkab Berau juga sudah berkoordinasi dengan seluruh pengelola hotel yang ada di Berau untuk dijadikan tempat isolasi pasien dengan gejala ringan. Tapi pengajuan itu ditolak oleh pihak hotel. 

Karena itu, salah satu solusi terbaik untuk menampung pasien Covid-19 dengan gejala ringan yakni GOR Pemuda dengan fasilitas seadanya. “Kami sudah mendatangi seluruh hotel, tapi tidak ada yang bersedia. Kita tidak ada tempat isolasi jika kasus naik terus. Mau tidak mau menggunakan GOR dengan fasilitas seadanya,” tuturnya.

Di sisi lain, lanjut Gamalis, meski telah diberlakukan PPKM, namun kasus Covid-19 masih terus naik. Sebab Dinas Kesehatan terus melakukan tracing bagi kontak erat pasien terkonfirmasi. Dan yang masih menjadi penyebaran terbesar adalah klaster keluarga dan pelaku perjalanan. “Kita berharap ini bisa menurun, agar PPKM tidak diperpanjang. Apabila PPKM diperpanjang, ini menyusahkan dan mengganggu seluruh aktivitas,” pungkasnya. (hmd/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X