Lobi Pemerintah Pusat

- Kamis, 29 Juli 2021 | 20:07 WIB
BELUM MERATA: Salah seorang warga harus pergi ke luar permukiman untuk mendapatkan jaringan internet untuk melaksanakan PJJ.
BELUM MERATA: Salah seorang warga harus pergi ke luar permukiman untuk mendapatkan jaringan internet untuk melaksanakan PJJ.

TANJUNG REDEB – Area blank spot di Kabupaten Berau masih cukup tinggi. Bahkan, di atas angka 30 persen di seluruh cakupan wilayah Bumi Batiwakkal-sebutan Berau.

Hal ini pun mendapat sorotan Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga. Dia meminta pemerintah daerah terus berupaya memperluas jaringan telekomunikasi, agar tidak ada lagi area blank spot di Kabupaten Berau.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan bersinergi bersama pemerintah pusat. Di mana dirinya menyebut terdapat program pemerintah pusat yang ingin memperluas jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia.

“Itu jugakan sejalan dengan visi dan misi pemerintahan baru ini. Yaitu membangun 1.000 sambungan WiFi. Program Pemerintah Pusat juga ada seperti itu,” ucapnya saat dikonfirmasi Berau Post, Senin (26/7)

Karena itu, dirinya meminta pemerintah daerah untuk melobi pemerintah pusat, supaya Berau mendapatkan anggaran guna menjalankan program tersebut.

Apalagi di tengah pandemi dan adanya pembelajaran via daring, membuat pelajar berharap besar pada jaringan komunikasi, dalam hal ini internet. Untuk menunjang pembelajaran via daring tersebut.

“Kami mendorong OPD (organisasi perangkat daerah) terkait secepatnya menindaklanjuti kampung yang blank spot. Karena itu sudah sangat dibutuhkan masyarakat secara luas,” tutur Saga.

Sebelumnya, Komisi III DPRD Berau bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau telah menggelar rapat pada awal tahun ini, untuk membahas area blank spot masih cukup tinggi. Khususnya untuk daerah Kecamatan Kelay, terdapat sembilan kampung yang mengalami kesulitan sinyal.

Di rapat tersebut, Kepala Diskominfo Berau, Susila Harjaka menuturkan, untuk Berau memang masih di atas 30 persen untuk area blank spot. Meski begitu, pada tahun lalu untuk pendidikan, dia mengatakan telah memasang VSAT di 23 lokasi, baik sekolah maupun puskesmas. (mar/adv/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB

Krisis BBM di Kutai Barat Dipicu SPBU Terbakar

Senin, 15 April 2024 | 18:15 WIB
X