Pemerintah Kabupaten Berau akan menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), hari ini. Pertemuan tersebut terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII yang diselenggarakan di Bumi Batiwakkal.
///////////
BERAU ditunjuk sebagai tuan rumah Proprov 2022. Waktu persiapannya pun makin mepet. Tapi sebagai tuan rumah, Berau masih belum mendapat kepastian berapa suntikan anggaran dari provinsi untuk menyukseskan pelaksanannya.
Kepala Bapelitbang Berau Agus Wahyudi mengatakan, pertemuan hari ini sejatinya untuk membahas anggaran yang akan digunakan dalam perhelatan Porprov 2022 mendatang. Pasalnya, hingga saat ini belum ada ketetapan berapa jumlah anggaran yang diberikan oleh Pemprov Kaltim untuk pelaksanaan event empat tahunan itu.
“Besok (hari ini, red), kami dan KONI Berau akan audiensi dengan Pemprov Kaltim terkait anggaran. Sekaligus memaparkan apa saja yang dibutuhkan,” ujarnya kepada awak media kemarin.
Dalam pertemuan itu, lanjut Agus, nantinya pemkab akan meminta kepastian berapa anggaran yang diberikan Pemprov Kaltim kepada Berau, sebagai penyelenggara kegiatan.
Tak hanya itu, PB Porprov juga akan menyampaikan sejauh mana progres kesiapan Berau selaku tuan rumah pelaksana event. Termasuk usulan pendanaan sebesar Rp 500 miliar lebih yang diajukan KONI Berau.
“Yang jelas penyelenggaraannya akan dibahas keseluruhan. Termasuk menyampaikan usulan yang diajukan KONI Berau. Insyaallah selesai audiensi nanti, sudah ada kepastian jumlah anggaran yang diberikan provinsi,” bebernya.
Setelah anggaran yang diberikan Pemprov Kaltim ditetapkan, Pemkab Berau juga akan merumuskan anggaran untuk kepentingan Porprov tersebut.
“Kita bisa pilahkan, berapa yang disiapkan dari daerah. Pemkab Berau juga bisa melakukan pemetaan kegiatan. Mana yang kita tangani, dan mana yang ditangani provinsi, tergantung dari hasil audiensi itu,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Agus, untuk saat ini pembangunan stadion olimpic mini di Teluk Bayur sebagai venue utama masih terus berjalan. Adapun untuk pengerjaan jalan masuk menuju stadion dianggarkan sebesar Rp 7,5 miliar dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim. Sedangkan untuk penambahan pembebasan lahannya untuk lintasan road race, akan dialokasikan di APBD Perubahan 2021.
"Itukan hanya memanfaatkan halaman yang diperluas saja. Tapi yang jelas, lintasan road race itu juga tetap dikerjakan tahun ini, dengan menggunakan anggaran dari Bankeu terlebih dahulu,” terangnya. (mar/udi)
