TANJUNG REDEB - Sebanyak 35 kampung di Kabupaten Berau belum menikmati aliran listrik. Sehingga Pemkab Berau terus didorong untuk berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat ini secara merata, di seluruh kampung di 13 kecamatan.
Manajer PLN UP3 Berau Eko Hadi Pranoto mengatakan, menurut data PLN UP3 Berau, dalam kurun waktu 5 bulan terakhir, PIHAKNYA sudah merealisasikan 4 program, yakni penyalaan listrik di 3 desa di Batu Putih, upgrade jam operasi di Batu Putih, upgrade jam operasi di Maratua, dan penyalaan listrik di Kecamatan Kelay yang baru saja diresmikan.
“Nanti di penghujung tahun 2021 akan kita operasikan juga mesin listrik di Kampung Ampen Medang (Kecamatan Batu Putih) dan sekitaran Tabalar,” ujar Eko.
Dengan mulai teralirinya listrik di Kecamatan Kelay, diungkapkan Eko, rasio desa berlistrik PLN di Kabupaten Berau kini menjadi 71,8 persen, dengan rincian 65 desa sudah teraliri listrik dari total 100 desa yang ada di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau.
“Masih ada beberapa desa yang menyala di bawah 24 jam. Sehingga, perlu adanya tambahan mesin agar kita bisa menaikkan jam operasional di desa tersebut,” jelasnya.
"Maka itu, kami harapkan kerja sama dengan Pemkab Berau ini bisa terus berlanjut," sambungnya.
Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, pihaknya akan berusaha memenuhi kebutuhan listrik di seluruh kampung di Berau.
“Kami terus berupaya mendorong PLN bisa segera menyediakan mesin listrik merata di semua kampung, di 13 kecamatan di Berau,” ucap Juniarsih.
Harapannya di tahun 2022 nanti, semua kampung akan bisa menikmati aliran listrik. Terlebih, di penghujung 2021 nanti akan ada tambahan 6 kampung lagi yang mesin pembangkit listriknya mulai dioperasikan.
“Mudahan semuanya bisa rampung di 2022 nanti,” kata Juniarsih. (mar/udi)
