Arini dan Ferry Dapat Penghargaan dari Mensos

- Rabu, 25 Agustus 2021 | 19:35 WIB
BERPRESTASI: Ferry Virgiawan (kiri), pendamping sosial PKH Kecamatan Kelay yang menerima penghargaan dari Mensos Tri Rismaharini.
BERPRESTASI: Ferry Virgiawan (kiri), pendamping sosial PKH Kecamatan Kelay yang menerima penghargaan dari Mensos Tri Rismaharini.

Dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 RI, 17 Agustus lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada 271 Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia.

271 pendamping sosial PKH tersebut, sangat berperan aktif dalam melakukan pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terlebih dalam masa pandemi saat ini.

Menurut menteri yang akrab disapa Risma tersebut, pilar-pilar sosial dan masyarakat layak mendapatkan penghargaan. Karena berperan aktif dan harus disikapi tak sekadar penghormatan saja, melainkan jauh lebih penting mengambil momentum untuk menginternalisasi nilai-nilai spirit kepahlawanan, spirit rela berkorban, spirit kesetiakawanan sosial, serta spirit gotong-royong. “Penghargaan bagi kontribusi nyata dari pilar-pilar sosial dan masyarakat pada umumnya, menjadi motivasi yang berdampak akan terwujudnya Indonesia yang tumbuh dan tangguh, serta dapat menginspirasi masyarakat akan pentingnya nilai-nilai perjuangan dan kerja keras dalam meneruskan cita-cita dan perjuangan para pahlawan dan para pendiri bangsa, ” kata Risma.

Yang membanggakan, dari 271 Pendamping Sosial PKH yang terpilih menjadi pendamping berprestasi, dua di antaranya berasal dari Kabupaten Berau. Yakni Arini Aswari Arifin, Pendamping Sosial PKH Kecamatan Pulau Derawan, serta Ferry Virgiawan, Pendamping Sosial PKH Kecamatan Kelay.

Keduanya terpilih sebagai pendamping sosial berprestasi tingkat nasional, setelah mencatatkan berbagai prestasi yang didapat di daerah, baik tingkat kabupaten dan provinsi. Serta sukses membangun citra positif PKH di wilayah kerjanya masing-masing.

“Kami turut berbangga atas prestasi yang diraih oleh SDM (sumber daya manusia) kami yaitu menjadi pendamping berprestasi tingkat Nasional. Di Kalimantan Timur ada 5 pendamping yang menerima penghargaan dari Mensos Tri Rismaharini, dua dari Balikpapan, satu dari Kutai Barat, dan dua dari Kabupaten Berau,” ujar Koordinator PKH Kabupaten Berau, Juliantara.

“Prestasi tingkat nasional ini menjadi suatu kebanggaan yang harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah, agar pendamping-pendamping yang lain lebih bersemangat dalam menjalankan tugas di lapangan dan bisa lebih berprestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” sambungnya.

Dijelaskannya, PKH adalah bantuan sosial non tunai bersyarat yang diberikan kepada KPM yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Untuk menjadi peserta PKH, KPM minimal harus memiliki komponen pendidikan dengan kategori anak bersekolah SD, SMP, SMA atau sederajat, serta komponen kesehatan dengan kategori ibu hamil/nifas dan anak usia dini.

“Sementara komponen kesejahteraan sosial dengan kategori usia lanjut 70 tahun ke atas dan disabilitas berat,” ujar Ferry Virgiawan, pendamping sosial berprestasi asal Berau.

Dalam Program Keluarga Harapan, KPM tidak sekadar diberikan bantuan. Tapi juga diberikan edukasi mengenai cara mendidik anak, cara mengelola keuangan dan menjalankan usaha, informasi mengenai kesehatan dan gizi, serta pengetahuan-pengetahuan lainnya. Sehingga pola pikir dari KPM menjadi lebih baik. Dari hanya berpangku tangan kepada bantuan, menjadi lebih terbuka dan mau berusaha lebih untuk melanjutkan kehidupan. Tujuan akhir dari program ini ialah KPM menjadi sejahtera dan mandiri.

“Kemandirian KPM juga dapat lebih cepat jika didukung dengan stimulan bantuan modal usaha yang bisa didukung oleh Pemkab Kabupaten Berau,” pungkasnya. (*/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X