TANJUNG REDEB - PT Berau Coal melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), kembali melaksanakan serah terima instalasi pengelolaan air bersih atau water treatment plant (WTP) kepada Kepala Kampung Long Lanuk, Sambaliung, Kamis (26/8). Selain penyerahan WTP, warga kampung juga diberikan pelatihan operator WTP.
Kepala Kampung Long Lanuk Solaiman, menyampaikan terima kasih kepada PT Berau Coal. Menurutnya kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan program yang sangat bermanfaat bagi warganya. Dia menilai, keberadaan WTP memberikan efek jangka panjang kepada masyarakat. Tentunya hal itu sangat menjadi harapan bagi masyarakat, karena sifatnya menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, yakni air bersih.
"Ini program yang sangat baik dari PT Berau Coal. Program yang positif. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada manajemen PT Berau Coal, serta Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal yang sudah turut ikut mengelola program ini," ujarnya kepada Berau Post.
Perwakilan Perumda Air Minum Batiwakkal yang turut mendampingi PT Berau Coal, Asra, mengatakan bahwa kampung setempat mesti bersyukur bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dari PT Berau Coal. Di mana air merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting dibutuhkan masyarakat.
Ketua Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) Horas Parsaulian Pardede menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pendampingan dan mendorong geliat dan peluang-peluang ekonomi masyarakat, agar tercipta kemandirian kampung. Hal itu sejalan dengan komitmen Berau Coal dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Berau.
"Adanya kemandirian kampung sendiri bertujuan untuk melaksanakan program lainnya agar lebih maksimal. Sejauh ini, sudah ada 14 WTP yang dibangun di sejumlah perkampungan," jelas Horas.
"Lima di antaranya sudah dikelola secara mandiri. Menyusul Kampung Long Lanuk ini. Harapannya jumlah kampung mandiri terus bertambah di tahun ini," sambungnya.
Dijelaskan Horas, WTP di Kampung Long Lanuk merupakan salah satu program PPM PT Berau Coal yang telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga WTP yang sudah diserahterimakan untuk dikelola secara mandiri, dapat dijaga oleh masyarakat kampung melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).
"Selain menyerahkan WTP, warga kampung juga diberikan pelatihan operator langsung dari pihak PDAM agar bisa mengoperasikan WTP dengan tepat," terangnya.
Menurutnya, dengan memanfaatkan SDM di kampung setempat untuk pengelolaannya, ke depan pihaknya pun berharap program-program yang dicanangkan Berau Coal bisa lebih baik lagi. Terutama dalam hal pendampingan untuk menjadikan kampung mandiri.
"Ke depannya harus lebih bisa meningkatkan lagi komunikasi dan koordinasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga bisa meningkatkan diri menjadi kampung mandiri," tutupnya. (mar/***/udi)
