TANJUNG REDEB - Rutan Klas II B, Tanjung Redeb, kembali menggelar vaksinasi massal untuk 300 warga binaanya, Kamis (26/8). Vaksinasi ini juga dipantau langsung oleh Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol, Hariyanto.
Dijelaskan Wakapolda, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan kerja sama antara Polres Berau dan Rutan Klas II B, Tanjung Redeb. Dengan tujuan, meningkatkan imun warga binaan yang saat ini sedang menjalani masa tahanan, guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya berada di Rutan Tanjung Redeb, untuk menyaksikan secara langsung kegiatan vaksinasi kepada para warga binaan,” jelasnya keapda awak media.
Ia mengatakan, ada 300 dosis yang diberikan. Dari Polres dan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Berau. Untuk jenis vaksin yang diberikan yakni AstraZeneca, dan vaksin tahap kedua direncanakan dilakukan dalam kurun 3 bulan mendatang.
“Nanti kalau ada lagi vaksin yang datang untuk Polres, akan diajukan lagi,” katanya.
Diketahui, jumlah warga binaan di Rutan Klas II B, Tanjung Redeb, mencapai 702 warga binaan. Dengan jumlah vaksinasi yang terbatas, Hariyanto mengatakan, akan dilakukan secara bertahap. Agar seluruh warga binaan dan petugas Rutan, bisa divaksin menyeluruh.
“Karena di Rutan, terdapat 700 lebih penghuni. Masih kurang 400 lebih. Karena selain penghuni rutan, pegawai dan keluarganya juga akan divaksin,” ucapnya.
Dengan adanya vaksinasi ini, Hariyanto mengatakan, akan muncul kelompok yang bisa membentuk herd immunity. “Itu harapan kita, bisa memutus mata rantai penularan Covid-19,” jelasnya.
Dari pengamatannya, pelayanannya hingga pembinaan di rutan, sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Ia menjelaskan, hal ini berdasarkan, selama ia menjabat, belum pernah mendengar adanya kesalahan prosedur yang terjadi di Rutan Tanjung Redeb.
“Selama ini saya tidak pernah dengar ada pembinaan yang negatif. Tugas pokoknya sudah dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Sementara, Kepala Rutan Klas II B Tanjung Redeb Puang Dirham menuturkan, saat ini warga binaan dan petugas yang divaksin mencapai 310 orang. Dengan begitu, presentase vaksinasi di rutan baru mencapai 30 persen. Dan masih ada 402 warga binaan yang belum mendapatkan vaksinasi.
“Dengan kekurangan yang ada, kita akan dapat bantuan dari TNI-Polri, dan juga Dinkes Berau. Saat ini vaksinasi yang didapat ini, dari Polres Berau,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pemberian vaksinasi ini dilakukan secara gratis. Dan warga binaan menyambut dengan antusias. Namun, pihak rutan harus memeriksa kesehatan para warga binaan, untuk bisa divaksinasi. Selain itu, dari sekian banyak warga binaan, dilakukan seleksi untuk menerima vaksin tersebut.
“Prinsipnya, diberikan kepada sukarelawan. Siapa yang bersedia, dan antusiasnya cukup tinggi. Kita pilah, semuanya mau. Tapi kan dicek kesehatannya dulu,” katanya.
