PTM Belum Memungkinkan

- Minggu, 12 September 2021 | 19:48 WIB
TATAP MUKA: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini belum memungkinkan dilaksanakan. Pemkab Berau pun akan mengkaji ulang kebijakan PTM di Berau.
TATAP MUKA: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini belum memungkinkan dilaksanakan. Pemkab Berau pun akan mengkaji ulang kebijakan PTM di Berau.

TANJUNG REDEB – Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kaltim masih dalam kajian mendalam. Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, saat berkunjung ke Kabupaten Berau, kemarin (11/9).

Dikatakannya, perlu pertimbangan yang matang untuk mengambil keputusan pelaksanaan PTM ini. Sehingga semua kabupaten/kota di Kaltim masih harus melakukan evaluasi terlebih dahulu. Jangan sampai setiap daerah yang akan menerapkan PTM belum siap meski memang masih kondisi level 3.

“Jangan sampai kita terjadi outbreak (kejadian luar biasa) gara-gara kita lakukan PTM tapi kita belum siap. Apalagi anak sekolah dan gurunya masih banyak yang belum divaksin. Kalau di DKI sudah tercapai cakupan vaksinnya. Sementara di Kaltim ini belum,” jelas Isran Noor.

Diterangkannya, semua daerah yang berada di bawah level 4, itu masih melakukan pencermatan terhadap pelaksanaan PTM tersebut. Saat ini pun di Kaltim disebutnya juga demikian, pihaknya masih tengah mengevaluasi secara mendalam. “Mengenai tatap muka ini memang harus diwaspadai. Tapi kalau cakupan (vaksinasi) kita sudah mencapai atau terpenuhi 80 persen tentu sudah bisa dilakukan tatap muka," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengaku Pemkab akan mengkaji ulang kebijakan pembelajaran tatap muka di Berau. Terlebih salah satunya mengenai varian baru yakni Mu, yang dinilai juga menyerang anak-anak. "Ke depan kami menunggu arahan dari pak gubernur. Tapi kalau melihat situasi sekarang, PTM belum memungkinkan. Bisa jadi kita akan pending dulu sementara waktu sampai keadaan pandemi Covid-19 berkurang,” tegas bupati.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menjelaskan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka memang diinstruksikan dari Provinsi Kaltim masih perlu pengkajian. Karena meski Kabupaten Berau berada di level 3, tetapi penambahan kasus covid-19 masih terus terjadi hingga saat ini. Ditambah lagi cakupan vaksinasi yang masih di bawah 50 persen.

“Kalaupun nanti diperbolehkan, mungkin hanya wilayah-wilayah yang diutamakan tidak ada kasus covid-nya. Seperti di Kecamatan Tanjung Redeb ini masih harus hati-hati jika mau menerapkan PTM,” jelas Iswahyudi.

“Yang harus dijamin juga setelah pulang sekolah, anak-anak harus dipastikan tidak melanggar prokes. Karena bisa muncul potensi penularan di situ,” lanjutnya.

Wilayah yang dianggap bisa melaksanakan PTM tentunya yang tidak berada di zona merah. Sehingga pihaknya akan mendorong para pengajar untuk divaksin lebih dulu. Termasuk para pelajarnya. Maka itu ia mengharapkan agar guru maupun pelajar bisa memanfaatkan serbuan vaksinasi yang masuk di Kabupaten Berau. Selama itu diperuntukkan untuk masyarakat umum. Untuk vaksinasi khusus pelajar sudah  dipastikan September ini, tinggal menunggu waktu pelaksanaannya saja lagi," katanya. (mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB
X