TANJUNG REDEB - Pasca kejadian kebakaran Lapas Tangerang yang menewaskan puluhan warga binaannya. Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Tanjung Redeb pun terus melakukan antisipasi dan waspada.
Salah satu upaya kewaspadaan itu dengan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta PLN UP3 Berau, untuk simulasi dan pelatihan ketanggapdaruratan menghadapi bencana kebakaran di dalam Rutan, Rabu (15/9).
Meski diguyur hujan deras, para sipir Rutan Tanjung Redeb tetap mengikuti pelatihan singkat saat terjadi keadaan kedaruratan bencana, terutama kebakaran. “Tadi kami melaksanakan pelatihan untuk teorinya, kami juga melakukan simulasi jika sewaktu-waktu kebakaran terjadi," ujar Kepala Rutan, Puang Dirham, kemarin (15/9).
Ia menjelaskan, pelatihan serta simulasi ketanggapdaruratan kebakaran ini, merupakan bentuk sinergitas dengan stakeholder terkait di Bumi Batiwakkal- Sebuatan Kabupaten Berau. "Ini bentuk sinergitas kami, supaya ke depan kami lebih sigap dalam menghadapi kemungkinan yang terjadi," imbuhnya.
Dirinya berharap, pelatihan dan simulasi ini dapat menambah kapasitas para tenaga sipirnya. Supaya semakin sigap dan mampu menangani situasi yang dapat membahayakan para tenaga sipir maupun warga binaan.
“Harapannya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan kemampuan pegawai kami dalam menghadapi kemungkinan situasi yang ada," tuturnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini merupakan instruksi dari Kementerian Hukum dan Aksasi Manusia (Kemenkumham) sebagai langkah antisipasi. “Mudah- mudahan yang kejadian di Tanggerang itu terakhir,” harapnya. (aky/arp)