Wisatawan Luar Wajib PCR

- Sabtu, 18 September 2021 | 19:45 WIB
SEGERA DIBUKA: Seiring mulai menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Berau, maka objek wisata perlahan akan dibuka kembali Covid Melandai, Objek Wisata Mulai Dibuka
SEGERA DIBUKA: Seiring mulai menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Berau, maka objek wisata perlahan akan dibuka kembali Covid Melandai, Objek Wisata Mulai Dibuka

TANJUNG REDEB - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Berau perlahan akan mulai bergeliat lagi. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Masrani memastikan adanya pembukaan wisata setelah melihat kondisi pandemi Covid-19 mulai menurun.

Bahkan, dia meyakini setelah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, Berau akan turun ke level 2. “Atas dasar itu, semua objek wisata secara perlahan boleh dibuka. Bukan saja untuk wisatawan lokal, tapi luar Berau juga sudah diperbolehkan datang. Hanya saja tetap protokol kesehatan,” ujarnya kepada awak media.

Biasanya, wisatawan dari luar yang akan ke Berau melalui jalur udara, pasti sudah memiliki surat PCR dan vaksin. Karena aturan penerbangan masih menggunakan PCR maupun vaksin. "Surat PCR itu nanti dapat digunakan untuk masuk ke wisata-wisata di Berau," ujarnya.

Kemudian, bagi mereka yang menggunakan jalur darat, sesuai edaran Satgas Covid-19 nasional, hanya perlu membawa antigen.

Pengetatan terhadap protokol kesehatan masih perlu dilakukan mengingat wisatawan bisa saja membawa virus meskipun telah memiliki surat kesehatan dan vaksin.

“Yang jelas para wisatawan ini sudah ada deteksi yang menyimpulkan tidak terpapar virus Covid-19. Apalagi kecamatan-kecamatan yang ada wisata unggulan, sudah zona kuning bahkan ada yang zona hijau jangan sampai jadi zona merah lagi,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, jika pembukaan objek wisata secara perlahan ini tak lepas dari situasi pandemi yang saat ini jauh lebih terkendali. Selain itu, pembukaan tempat wisata menindaklanjuti arahan koploPemerintah Provinsi Kaltim, untuk segera membuka objek wisata.

Tujuannya untuk segera memulihkan perekonomian warga, terutama pelaku wisata. Apalagi banyak dari mereka hanya mengandalkan pemasukan sebagai pemandu wisata maupun penjualan aksesori.

“Kita mau mereka yang menggantungkan pemasukan dari bisnis pariwisata, dan oleh-oleh bisa kembali normal. Karena ini sudah cukup lama,” tuturnya. (mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X