Fokus Vaksinasi Pelajar

- Minggu, 19 September 2021 | 19:48 WIB
SASAR PELAJAR: Sejumlah pelajar di Kabupaten Berau mulai mendapatkan suntikan vaksin. Salah satunya di gerai vaksin Polres Berau yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
SASAR PELAJAR: Sejumlah pelajar di Kabupaten Berau mulai mendapatkan suntikan vaksin. Salah satunya di gerai vaksin Polres Berau yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB – Pemerataan vaksinasi bagi pelajar di Kabupaten Berau terus diupayakan. Selain melalui Dinas Kesehatan, dosis vaksin bagi pelajar juga datang dari berbagai pihak. Salah satunya Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyiapkan 5.000 dosis vaksin khusus untuk pelajar.

 Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, mengatakan saat ini salah satu target vaksinasi secara merata yakni pelajar. Akan tetapi terbatasnya kuota vaksin untuk Kabupaten Berau sehingga vaksinasi untuk pelajar belum merata. “Tapi saat ini kami masih menunggu vaksin dari BIN yang memang difokuskan untuk pelajar,” katanya.

Disebutkan, BIN menargetkan 5.000 dosis untuk vaksin pelajar di Kabupaten Berau. Jika tidak ada perubahan, lanjutnya, vaksinasi pelajar dari BIN dilaksanakan September ini. “Itu yang kita kejar. Jika dosis dari BIN masuk, kami tentu sangat terbantu,” lanjutnya.

Lebih lanjut dikatakan Iswahyudi, pihak Polres Berau sebetulnya sudah mengambil inisiatif melaksanakan vaksinasi untuk sejumlah pelajar dari beberapa sekolah. Hal itu pun disebutnya sangat membantu pihaknya. “Sebenarnya Polri memiliki kuota vaksin sendiri yang menyasar masyarakat. Termasuk fokusnya terhadap para pelajar,” ujarnya.

Menurut Iswahyudi, meski ada bantuan jatah vaksin dari berbagai pihak, namun pihaknya juga tetap mengupayakan agar pelajar di Berau bisa divaksin secepatnya. Mengingat salah satu syarat kegiatan pembelajaran tatap muka yakni vaksinasi bagi pelajar dan tenaga pengajar. “Kami juga akan melihat stok vaksin kami. Kalau memungkinkan, secara bertahap akan kami lakukan vaksinasi untuk pelajar,” katanya.

Selain itu, jika target sasaran vaksinasi terhadap masyarakat berisiko tinggi di puskesmas selesai, pelayanan vaksinasi di seluruh puskesmas bisa difokuskan untuk para pelajar. "Kita juga akan serahkan ke setiap puskesmas agar melayani vaksin untuk pelajar," terangnya.

Sebelumnya, Iswahyudi juga menyampaikan bahwa selain jatah vaksin dari BIN, pihaknya juga akan mendapat distribusi vaksin dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yang diperuntukkan untuk pelajar. “Jadi akan sangat membantu jika kuota vaksin dari BIN maupun PP Muhammadiyah khusus untuk anak sekolah sudah tiba di Berau, “jelasnya.

Diketahui, vaksinasi pelajar erat hubungannya dengan pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Karena itu, Pemkab Berau melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar berusia 12-17 tahun. Rencananya akan menyasar pelajar SMP dan SMA se-Kabupaten Berau.

Terlebih Bupati Berau Sri Juniarsih juga enggan mau terburu-buru mengambil sikap soal pelaksanaan PTM sebelum vaksinasi bagi pelajar dan tenaga pengajar merata. “Kasus sudah mulai menurun, tetapi kita jangan merasa puas dan gegabah dalam mengambil suatu tindakan," tegas Bupati Berau.

Mengenai kepastian pelaksanaan PTM ini, dirinya perlu mengoordinasikan dulu bersama Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) untuk mengambil langkah dan upaya-upaya untuk melaksanakan PTM. “Jika memang memungkinkan PTM dilaksanakan, maka akan kita lakukan. Karena disadari juga sudah terlalu lama para pelajar ini belajar dengan tatap layar,” tuturnya.

Di lain sisi, Dinas Pendidikan Berau mulai memberi sinyal untuk merestui sekolah melaksanakan PTM terbatas. Khususnya jenjang yang memang menjadi tanggung jawab pemkab Berau. "Untuk mendapatkan izin, pihak sekolah harus membuat permohonan lebih dulu melalui kepala bidang masing-masing," sebut Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani.

Namun memang untuk pelaksanaannya dilakukan dengan beberapa syarat. Dijelaskan Murjani, ada 7 aturan yang dimaksud. Yakni harus memiliki Surat Keputusan (SK) Satgas Covid-19 Tingkat Sekolah, menyerahkan data pendidik dan tenaga kependidikan yang telah divaksin Covid-19, daftar ceklist kelengkapan protokol kesehatan, surat kerja sama sekolah dengan puskesmas terdekat.

Selain itu, pihak sekolah juga diwajibkan mengumpulkan data pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang mempunyai Komorbid (Penyakit penyerta), mendapatkan persetujuan komite sekolah untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, dan jadwal PTM Terbatas sesuai dengan kondisi pandemi.

“Apabila sudah diverifikasi oleh Dinas Pendidikan dan dinyatakan layak, maka Satuan Pendidikan dapat melaksanakan PTM. Tahapan pelaksanaan PTM Terbatas tetap mengacu sesuai dengan edaran Bupati Berau Nomor 800/957 Disdik-Kat/Sckr/VIP021, tanggal 24 Agustus 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Berau ‘Tahun Pelajaran 2021/2022,” bebernya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB
X