Minta OPD Pantau Drainase

- Minggu, 19 September 2021 | 19:52 WIB
SALURAN PRIMER: Salah satu saluran utama yang saat ini tengah dibenahi yang berada di Jalan Pulau Semama. DPUPR pun menambah tinggi saluran agar air yang mengalir bisa lancar. Pengerjaan ini menggunakan APBD tahun 2021 sebesar Rp 898.483.100,94.
SALURAN PRIMER: Salah satu saluran utama yang saat ini tengah dibenahi yang berada di Jalan Pulau Semama. DPUPR pun menambah tinggi saluran agar air yang mengalir bisa lancar. Pengerjaan ini menggunakan APBD tahun 2021 sebesar Rp 898.483.100,94.

TANJUNG REDEB - Curah hujan cukup tinggi di masa pancaroba, Ketua Komisi III DPRD Berau Saga minta pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pantau drainase.

Hal itu disebutnya untuk mencegah adanya drainase yang tersumbat, akibatnya air mudah meluap ke jalanan saat diguyur hujan.

“Jadi salah satu faktornya drainse buntu itu karena numpuknya sampah di dalam drainse yang mengakibatkan air meluap,” ujarnya belum lama ini.

Untuk itu disebutnya, sebelum terjadinya musim hujan yang bekerpanjangan dirinya berharap agar instansi yang membidangi bisa turunkan anggota untuk bisa membersihkan seluruh drainase yang buntu.

“Menurut informasi memang banyak drainse yang dangkal, karena banyaknya sampah di dalam, seperti contoh yang terjadi di Jalan Gaotot Subroto dan Jalan Pemuda,” katanya.

Dirinya mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada upaya memuluskan badan jalan saja tanpa memperhatikan kondisi drainasenya. Kedua hal itu ditekankannya harus selaras, sehingga saat jalan sudah mulus juga tidak tergenang.

“Karena percuma juga jika jalan mulus jika hujan datang air tergenang, rasanya itu sama saja jika keadaanya demikian,” tegasnya.

Namun tambahnya Saga juga, untuk mencegah luapan terjadi juga tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten saja, tapi seluruh pihak termasuk halnya masyarakat setempat.

Karena itu, dia mengajak seluruh masyarkat melalui lurah maupun RT untuk mengajak masyarakat gotong-royong membersihkan drainase hingga tidak membuang sampah di sembarang tempat.

“Intinya harus ada monitoring sampah yang masuk dalam drainse, bahkan bila perlu setia akhir pekan lakukan pengangkatan sampah dari dalam drainse, sehingga air akan mengalir tidak ada pembuntuan,” tandasnya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X