Dua Bulan, Dua Kebakaran

- Senin, 20 September 2021 | 20:31 WIB
KEBAKARAN PERMUKIMAN: Kebakaran di permukiman yang terjadi di Gang Firdaus, Jalan Raja Alam I, Sambaliung beberapa waktu lalu.
KEBAKARAN PERMUKIMAN: Kebakaran di permukiman yang terjadi di Gang Firdaus, Jalan Raja Alam I, Sambaliung beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB – Dalam dua bulan terakhir telah terjadi dua kali insiden kebakaran di wilayah sekitar perkotaan. Hal itu diutarakan Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Askar.

Dijelaskannya, dua kejadian kebakaran permukiman itu terjadi di Jalan Pulau Panjang dan di Kelurahan Sambaliung. Insiden terakhir bahkan menghanguskan enam rumah dan satu bangsalan.

“Ini adalah bencana, yang mana kita tidak tahu kapan terjadi, namun yang jelas jika terjadi kebakaran pemukiman, kami selalu waspada,” ujar nya kepada Berau Post, Minggu (19/9).

Masih terjadinya kebakaran di permukiman maupun kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), diakuinya masih menjadi pekerjaan rumah (PR) dari pihaknya. Sebab, untuk meminimalisir hal tersebut, perlu ada sosialisasi ke masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.

“Jika sosialiasi Karhutla itu sudah kami tangani dengan cara sosialisasi di setiap kecamatan. Tetapi yang belum kami lakukan adalah sosialasi penanganan jika terjadinya kebakaran di rumah,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, belum adanya sosialisasi ini karena terbentur dengan anggaran yang minim. “Padahal memang sangat penting kegiatan cara menanggulangi jika terjadinya kebakaran. Intinya langkah awal yang harus dilakukan masyarakat jika melihat api,” tuturnya.

Meski begitu, pihaknya berencana bekerja sama dengan instansi lain, untuk mensosialisasikan hal tersebut. Apalagi ia mengungkapkan pengetahuan masyarakat tentang kebakaran masih sangat kurang, sehingga tidak ada langkah awal yang harus dilakukan.

“Seharunya memang ada pelatihan, apa yang harus dilakukan jika ada api. Mungkin ke depan kami anggarkan, agar masyarakat bisa melihat,” jelasnya lagi.

Sementara itu, untuk karhutla menurutnya masyarakat sudah memahami cara meminimalisirnya. Di sisi lain, adanya tim di wilayah kecamatan, merupakan cara pihaknya menanggulangi karhutla.

“Kami tidak pusing jika karhutla, karena sudah ada petugasnya. Tetapi jika kebakaran permukiman ini memang perlu adanya sosialiasi,” tandasnya. (aky/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X