TALISAYAN - Diduga karena korsleting listrik, rumah milik Halid (70) di Jalan Raja Alam, R T7, Kampung Talisayan, Kecamatan Talisayan, ludes terbakar. Kejadian tersebut terjadi pukul 15.00 Wita, Minggu (19/9).
Menurut saksi mata, Habsah (25) yang tak lain anak Halid, dirinya sedang mengayun anaknya di dalam kamar saat kejadian. Karena merasa panas dan mencium bau asap, ia memutuskan keluar kamar dan melihat api sudah membesar.
“Saya berdua saja dengan anak saya di rumah. Bapak saya sedang kerja,” ujarnya. Saat kejadian dirinya sedang tidak memasak. Ia menduga, api berasal dari korsleting listrik.
Dalam kebakaran tersebut, api cepat menyebar yang membuat Habsah tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumah. “TDi dapur tidak masak, saya di kamar saat kejadian,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Talisayan, AKP Gideon Tarigan menuturkan, lima menit sejak diketahui ada kebakaran, dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Kecamatan Talisayan langsung datang untuk memadamkan kobaran api. Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian.
“Rumah terbuat dari kayu. Jadi api mudah melahapnya,” ujarnya.
Perwira balok tiga ini mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Sesuai dengan keterangan saksi mata yang berada di rumah tersebut. Tidak ada kegiatan masak memasak. Dan api berasal dari plafon rumah.
Mantan Kapolsek Maratua ini melanjutkan, dalam musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Hal ini dikarenakan, tidak ada satupun barang pemilik rumah yang berhasil diselamatkan.
“Saat kejadian angin tidak kencang, jadi api berhasil diblok, makanya tidak menyambar kemana-mana,” pungkasnya. (hmd/arp)