Kasus Melandai, Angka Kematian Tinggi

- Selasa, 21 September 2021 | 19:54 WIB
Iswahyudi
Iswahyudi

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengungkapkan, meski kasus kesembuhan di Berau meningkat 94,8 persen, namun Berau masih belum keluar dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Bahkan tidak menutup kemungkinan Berau bisa kembali berstatus PPKM level 4. Sebab angka kematian karena Covid-19 di Berau sepekan terakhir cukup tinggi. Meskipun tidak sebanyak Juli dan Agustus lalu, namun Berau menurut Iswahyudi masih dibayangi tingginya angka kematian.

“Iya kita masih di level 3. Tapi tidak menutup kemungkinan akan naik ke level 4, jika kasus kematian meningkat,” katanya.

Saat ini di Berau, untuk case fatality rate atau kematian mencapai 3 persen, sedangkan untuk positif rate atau angka terkonfirmasi sudah menurun menjadi 0,9 persen. Dan recovery rate atau angka kesembuhan naik menjadi 94,8 persen. Dan kasus aktif yakni 2,2 persen.

“Standarnya memang 3 persen untuk angka kematian, dan kita sudah diposisi itu,” paparnya.

Iswahyudi melanjutkan, meskipun saat ini kasus aktif .. dari sebelumnya 1000 lebih, masyarakat diimbau tidak lengah dan melonggarkan protokol kesehatan (prokes). Ia mengkhawatirkan serangan gelombang ketiga Covid-19.

“Berkaca pada kasus Juni, Juli dan Agustus. Pada awal Juni kasus sudah turun drastis. Saat itu pasien yang menjalani perawatan tersisa 45 kasus, namun tiba-tiba naik 1000 persen pada Juli dan Agustus,” katanya.

Ia menuturkan, Covid-19 belum benar-benar hilang di Bumi Batiwakkal. Sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada, perketat prokes.

Di sisi lain, Iswahyudi menuturkan, saat ini pihaknya telah menutup sementara Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di eks Hotel Cantika Swara, karena jumlah pasien yang menurun.

“Iya kita sudah tutup RSDC, untuk sementara,” ujarnya.

Disinggung mengenai persiapan lonjakan kasus, Iswahyudi menuturkan, pihaknya sudah menyediakan tenaga kesehatan jika memang terjadi lonjakan kasus. Termasuk kembali membuka RSDC. Namun ia berharap agar masyarakat tetap patuh pada prokes, sehingga lonjakan kasus tidak terjadi di Berau. “Kita sudah siap semua, kita tidak mau kecolongan,’ pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X